.jpg )
 |
| PARIWISATA NTB. Baiq Diyah Ratu Ganefi (Jilbab Orange) saat menghadiri launching Calendar of Event (CoE) NTB 2019 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten.(MP/Istimewa) |
TANGERANG - Ketua IWAPI Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi mengatakan, pelaksanaan event Lombok Sumbawa Great Sale (LSGS) 2019, harus lebih baik dan profesional dibanding LSGS tahun 2018 lalu.
"Salah satu event (dalam Calendar of Event NTB 2019) yang harus dapat perhatian adalah event Lombok Subawa Great Sale," kata Baiq Diyah, di sela launching Calendar of Event (CoE) NTB 2019, Sabtu (29/12) di area kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.
Event LSGS 2019 termasuk dalam rangkaian CoE NTB 2019, yang akan diselenggarakan pada 28 Januari - 29 Februari 2019.
Seperti tahun sebelumnya, event ini digelar untuk membantu meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke NTB terutama di masa low season.
Sejumlah pelaku wisata dan pelaku industri kreatif UMKM, akan bersama-sama memberikan diskon khusus selama masa LSGS ini.
Baiq Diyah mengatakan, tahun 2018 lalu, jajaran IWAPI NTB juga turut terlibat dalam event LSGS bersama sejumlah vendor dan tenon lainnya.
"Tahun 2018 itu IWAPI ikut mendukung, dan kita harapkan tahun 2019 nanti LSGS lebih profesional lagi, sebab kalau kita evaluasi tahun lalu itu gregetnya kurang," katanya.
Menurutnya, dari sisi kunjungan wisatawan maupun masyarakat yang menikmati LSGS 2018, bisa dibilang sangat sedikit.
"Jadi harus ada ucapan terimakasih untuk hotel, tenon atau toko-toko yang sudah ikut kegiatan (LSGS) ini. Selain itu peserta seller harus dibekali pengertian dan sosialisasi bagaimana ikut promosi dalam great sale. Tahun lalu belum bisa dikatakan sukses, karena belum banyak masyarakat lokal dan luar daerah yang ikut great sale ini," katanya.
Namun Baiq Diyah optimistis, LSGS 2019 bisa tampil lebih baik nantinya.
Ia juga memuji peluncuran Calendar of Event 2019 Provinsi NTB yang dinilai menjadi penyemangat sektor Pariwisata NTB untuk bangkit kembali pasca bencana gempa bumi Juli-Agustus 2018 lalu.
"Ini luar biasa. Peluncuran Calendar of Event 2019 NTB ini kita harapkan dapat menjadi trigger percepatan pemulihan sektor pariwisata NTB," katanya.
Baiq Diyah mengatakan, sektor Pariwisata NTB cukup terdampak pasca gempa bumi Juli-Agustus lalu.
Dengan adanya peluncuran Calender of Event 2019 itu diharapkan kondisi pariwisata NTB bisa kembali membaik dan lebih maju di tahun 2019.
"Tentu kita harapkan pasca gempa lalu, harapan kita pariwisata NTB bisa maju, paling tidak minimal kembali seperti sebelum gempa terjadi," kata Baiq Diyah yang juga anggota DPD RI ini. MP02
