Buwun Sejati Dikembangkan jadi Desa Wisata Toleransi

Redaksi
Kamis, Desember 20, 2018 | 21.44 WIB Last Updated 2018-12-20T13:44:56Z
WISATA SEPEDA. Sejumlah wisatawan menikmati tantangan berwisata sepeda gunung di Desa Buwun Sejati. Desa Wisata ini sangat kaya keindahan alam dan budaya, juga nilai toleransi.(MP/Istimewa)

LOMBOK BARAT - Potensi alam yang dan budaya yang beragam di Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, membuat desa ini ditetapkan menjadi salah satu dari 33 Desa Wisata di Kabupaten Lombok Barat pada awal 2018 lalu.

Selain itu, keberagaman penduduk dari etnis dan budaya berbeda, juga membuat khasanah desa ini terbalut nilai-nilai toleransi yang menambah keindahan.

"Kami memang mendorong Desa Wisata Buwun Sejati ini sebagai Desa Wisata Toleransi. Jadi selain keindahan alam dan budaya, ada kearifan lokal yang bisa dinikmati pengunjung dan wisatawan yang datang," kata Ketua Perkumpulan Pariwisata Islam Indonesia (APII) Lombok Barat, Mastur, Kamis (20/12) di Mataram.

Mastur menjelaskan, di tingkat Provinsi NTB, APII sudah menggagas 99 Desa Wisata di seluruh NTB, baik di Lombok maupun di Sumbawa.

33 dari 99 Desa Wisata itu, terletak di Kabupaten Lombok Barat, dan salah satunya adalah Desa Buwun Sejati.

APII Lombok Barat yang mendampingi Desa Wisata di Lombok Barat, papar Mastur, berupaya mengangkat masing-masing Desa Wisata, sesuai potensi yang ada di wilayah desa itu sendiri.

Buwun Sejati, menurut Mastur, sangat representatif untuk didorong menuju Desa Wisata Toleransi.

Sebab, penduduk Desa yang majemuk terdiri dari penduduk Muslim dan Hindu, bisa hidup berdampingan dengan damai dan penuh persaudaraan.

Ketua Bumdes Buwun Sejati, Ali Muhali mengatakan, kemajemukan penduduk juga membuat akulturasi budaya berjalan manis di Desa itu.

"Hal ini membuat ada banyak atraksi budaya dan juga seni kerajinan yang bisa dinikmati pengunjung dan wisatawan yang datang ke Desa kami," katanya.

Keindahan Alam dan Budaya Beragam

Potensi wisata di Desa Buwun Sejati, ibarat mutiara yang baru saja diasah kilaunya.

Ketua Bumdes Buwun Sejati, Ali Muhali saat peresmian Desa Wisata Buwun Sejati, awal 2018 lalu.(MP/ Istimewa)

Ali menjelaskan, wisatawan yang datang bisa menikmati indahnya kawasan Aik Nyet, pemandian alam yang lokasinya berada di kawasan hutan konservasi Sesaot.

Areal Agro Wisata bisa mudah dijangkau, menawarkan beragam komoditas buah bernilai ekonomis tinggi, seperti Manggis, Rambutan, dan Durian.

"Kami juga punya pengembangan Madu Hutan Trigona (Madu dari lebah kecil berdaya obat)," kata Ali.

Yang tak kalah seru, pengunjung dan wisatawan juga bisa menikmati sensasi air terjun Tibu Atas yang debit airnya tak pernah berkurang meski di musim kemarau.

Bagi penguji adrenalin, Bumdes setempat juga menyediakan wisata sepeda gunung.

"Saat ini sudah tersedia 20 unit. Jadi bisa berkeliling ke persawahan, kawasan hutan, hingga bukit dan air terjun," kata Ali.

Untuk atraksi budaya, Desa Buwun Sejati punya sanggar kreasi rakyat yang menampilkan tari-tarian khas Sasak dan juga Bali.

Begitu pun dengan kerajinan. Desa Buwun sejati punya kelompok perajin kain tenun khas Lombok, dan juga perajin kerajinan kayu yang unik.

"Biasanya tamu yang datang bisa menghabiskan waktunya seharian untuk menikmati keindahan di Desa kami," katanya.

Bagi yang ingin menginap, masyarakat setempat juga menyiapkan Rutel alias rumah hotel. Hal ini menambah daya tarik, terutama bagi wisatawan mancanegara yang memang suka berinteraksi dan belajar tentang kearifan lokal masyarakat di destinasi wisata.

Ali mengatakan, sejak diresmikan sebagai Desa Wisata, jumlah kunjungan ke Desa itu meningkat cukup bagus.

Untuk wisatawan mancanegara, setidaknya tercatat lebih dari 300 orang yang sudah berkunjung hingga saat ini.

"Kalau yang domestik bisa ribuan. Sayangnya sempat menurun ketika ada bencana gempa bumi," katanya.

Namun, papar Ali, masyarakat di Desa Buwun Sejati yang terdiri dari lima Dusun itu, tetap optimistis bahwa kelak potensi pariwisata di Desa itu akan terus berkembang.

Simak Video :



Ketua APII Lombok Barat, Mastur mengatakan, saat ini pihaknya mendampingi Desa Buwun Sejati dalam penyiapan paket-paket wisata.

"Paket yang selama ini sudah jalan yaitu paket satu hari, jadi hanya dengan Rp300 ribu per orang, tamu bisa menikmati bersepeda, mandi di Tibu Atas, menikmati panorama persawahan, atraksi budaya, dan semua kegiatan masyarakat di Desa ini," katanya.

Mastur mengatakan, potensi Desa Buwun Sejati banyak diminati wisatawan dari Jepang dan sebagian Eropa.

"Justru wisman ini sangat senang ikut terlibat membajak sawah, belajar bikin kerajinan, dan ada juga yang belajar menari. Mereka suka pengalaman yang tidak bisa di dapat di negaranya, jadi saya pikir pola Desa Wisata seperti ini sangat mendukung pengembangan pariwisata NTB ke depan," katanya. MP04
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Buwun Sejati Dikembangkan jadi Desa Wisata Toleransi

Trending Now