PACUAN KUDA. Para joki memacu kuda jagoannya berusaha meraih kemenangan dalam Pacuan Kuda Gubernur Cup, di Sumbawa.(MP/ Foto:Penrem 162 WB) |
SUMBAWA - Danrem 162/WB, Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani menutup Kejuaran Pacuan Kuda Gubernur Cup, Minggu (9/12) di arena Kerato Angin Laut, Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa.
Hadir dalam penutupan, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah, Wakil Bupati Sumbawa Drs Mahmud Abdullah, Dandim 1607/Sumbawa Letkol Inf Samsul Huda, Kapolres Sumbawa AKBP Tunggul Sinatrio, Kajari Sumbawa Iwan Setiawan SH, Ketua Pordasi NTB A Malik, dan segenap panitia pacuan kuda Gubernur NTB Cup.
Dalam sambutannya, Danrem Rizal menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTB yang telah mempercayakan kepada TNI menyelenggarakan kejuaraan pacuan kuda tersebut.
“Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan olahraga pacuan kuda ini yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu, sehingga kegiatan pacuan kuda ini bisa terselenggara dengan baik, ini semua berkat sinergitas dari semua pihak yang terlibat,” kata Danrem Rizal.
Dijelaskan, kegiatan pacuan Kuda sudah dilaksanakan semaksimal mungkin.
Kuda yang terdaftar dan dipertandingkan sebanyak 530 kuda pacuan dan sudah melebihi target yang ditetapkan.
"Kami sempat stop pendaftarannya, jika tidak mungkin mencapai 700 ekor kuda pacuan. Ini suatu prestasi dan pengalaman bagi kami sebagai penyelenggara,” katanya.
Ia berharap, ke depan kegiatan pacuan kuda Gubernur NTB Cup bisa terus dilaksanakan berkelanjutan.
"Semangat masyarakat Sumbawa dalam olahraga raga berkuda ini sangat luar biasa. Ke depannya ajang seperti ini bisa diselenggarakan sampai ke tingkat nasional," katanya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pacuan Kuda Gubernur NTB Cup I, Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Inf Samsul Huda menyampaikan dalam laporannya, kejuaraan pacuan kuda Gubernur NTB Cup ini diikuti sebanyak 530 kuda pacuan terbaik dari berbagai kelas yang dipertandingkan.
"Dengan terselenggaranya pacuan kuda ini tentunya melahirkan kuda – kuda terbaik dan menjadi juara sesuai dengan kelasnya masing-masing," kata dia.
Samsul menambahkan, ke depan kegiatan pacuan kuda ini diharapkan menjadi sprit motivasi untuk diselenggarakan secara berkelanjutan sebagai wujud melestarikan budaya sekaligus menarik minat wisatawan.
Untuk diketahui untuk pemenang masing-masing kelas dan kelas umum (Barari Bintang) yakni, kelas TK A, juara perama yakni Balong Kemas, diikuti Putri 99, kemudian Putri Brobudur. Kelas TK B juara pertama yakni, Prodo, disusul oleh Raja Wali, kemudian SGM.
Pada kelas OA, juara pertama yakni, Elang Malindo, kedua Rangga Lawe, ketiga Maha Kota. Kelas OB, juara pertama Bidadari Ku, kedua Makarena, ketiga Srikandi. Harapan A juara perta Tahtah, kedua Pelani, ketiga Bintang Casino Junior.
Kelas Harapan B jura pertama Venus, kedua Natalia, ketiga Sania. Kelas Tunas A juara pertama Burung Walet, kedua Cahaya Pajar, ketiga Sang Juara. Kelas Tunas B jura pertama Putri, kedua Putri Ahok, ketiga Dinda. Kelas Tunas C juara pertama Kunanti, kedua Marion, ketiga Bahasa Cinta.
Kelas Dewas A juara pertama Petri Ayu, kedua Paterina, ketiga Payung Mas. Kelas Dewasa B juara pertama Bima, kedua Sinar Berteman, ketiga B.221. Kelas Dewasa C juara pertama Ratu Utara, kedua Topeng Hitam, ketiga Perang Bintang.
Kelas Dewasa D juara pertama Putri Impian, kedua Nona, ketiga Prima XPI. Kelas Dewasa E juara pertama Malik Sultan, kedua As Sabah ketiga Ferary.
Kelas Derbi juara pertama Black Diamon, kedua Putra Bayangkara, ketiga Jul Jan.
Kemudian pada kelas umum (Barari Bintang) TK A vs TK B juara pertama Prodo, kedua Balong Kemas, ketiga Raja Wali. OA vs Harapan A juara pertama Tahtah, kedua Elang Malindo, ketiga Bintang Casino Junior. OB vs Harapan B juara pertama Natalia, kedua Venus, ketiga Bidadari Ku. Tunas A vs Dewasa A juara pertama Putri Ayu, kedua Burung Walet, ketiga Pertina.
Tunas B vs Dewasa B juara pertama Putri, kedua Bima, ketiga B.221. Tunas C VS Dewasa C juara pertama Ratu Utara, kedua Topeng Hitam, ketiga Perang Bintang. Dewasa D vs Dewasa E juara pertama Ferary, kedua As Sabah, ketiga Malik Sultan. MP04