ENGLISH FOR TOURISM. Corporate Secretary ITDC Miranti Nasti Rendranti (Kemeja Putih) bersama peserta pelatihan English for Tourism, di Desa Wisata Ende. (MP/Istimewa). |
LOMBOK TENGAH - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terus berupaya mengembangkan potensi kepariwisataan di sekitar kawasan The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) juga terus dilakukan, termasuk dengan memfasilitasi pelatihan berbahasa Inggris bagi masyarakat, terutama di Desa-Desa penyangga yang memiliki potensi wisata.
Di Desa Wisata Ende, sekitar 20 masyarakat anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, mengikuti pelatihan bahasa Inggris yang difasilitasi ITDC selama tiga bulan ke depan.
"Materi yang diterima oleh peserta pelatihan lebih berfokus pada English for Tourism. English for Tourism ini perlu diperdalam melihat masyarakat di Desa Ende memilik kesempatan untuk mengisi bidang tourism guide. Apalagi desa ini merupakan desa wisata yang sering dikunjungi turis mancanegara,” kata Corporate Secretary ITDC Miranti Nasti Rendranti.
Miranti menjelaskan, dalam program pelatihan ini ITDC menjalin kerjasama dengan LP3I Cource Center Praya.
Pelatihan Bahasa Inggris bagi masyarakat yang tergabung dalam Pokdarwis Desa Ende ini akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan.
Menurutnya, peserta pelatihan mencapai 20 orang yang sepenuhnya dibiayai oleh ITDC sebagai bentuk program Bina Lingkungan dalam bidang edukasi masyarakat.
Program peningkatan kemampuan Bahasa Inggris di Desa Ende sudah dibuka dan berlangsung sejak Selasa (18/12) lalu.
"Kegiatan ini diharapkan memberi manfaat kepada masyarakat setempat untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah," kata Miranti.
Saat membuka kegiatan pelatihan, Camat Pujut, Lalu Sungkul mengatakan, program pelatihan itu merupakan bentuk kepedulian ITDC terhadap masyarakat yang tidak hanya berada di kawasan The Mandalika, namun juga di sekitar kawasan.
“Kita patut bersyukur atas kepedulian ITDC terhadap pokdarwis di luar kawasan The Mandalika,"katanya.
Ia berharap melalui pelatihan ini, semua anggota pokdarwis semakin optimis, khususnya dalam berbahasa Inggris.
"Jangan bilang ‘sorry my english is bad’, itu artinya kita pesimis. Semua harus bisa optimis,” kata Sungkul.
Sementara itu, pembina desa wisata Ende, H Lalu Syahrial menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ITDC karena telah memberikan kesempatan para pokdarwis untuk mendapatkan pelatihan Bahasa Inggris secara cuma-cuma.
"Kami harap pelatihan Bahasa Inggris juga bisa diberikan kepada masyarakat lainnya yang masih belum berkesempatan untuk bergabung," katanya.
Dengan peminat yang melebihi kuota, Syahrial juga berharap agar program ini bisa berkelanjutan di desa Ende.
"Sehingga masyarakat terus dipacu untuk belajar Bahasa Inggris, dan dapat mendukung pembangunan desa ini sebagai tujuan wisatawan,” kata dia.
Keinginan mayarakat agar program itu dilakukan berkelanjutan, direspons positif oleh ITDC.
Corporate Secretary ITDC Miranti Nasti Rendranti mengatakan, ITDC akan mempertimbangkan kelanjutan pemberian pelatihan Bahasa Inggris gratis di Desa Wisata Ende.
“Ya, antusiasmenya sangat tinggi, jadi kami akan pertimbangkan kembali untuk kontinyuitas pelatihan ini ke depannya,” kata Miranti.
Tentang ITDC
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan BUMN yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia.
Selama 45 tahun Perseroan telah membangun dan mengelola the Nusa Dua, kawasan pariwisata kelas dunia yang berlokasi di Bali Selatan.
Saat ini di the Nusa Dua terdapat 19 hotel berbintang yang menawarkan lebih dari 5.000 kamar, pusat perbelanjaan, museum, cultural venues, lapangan golf, rumah sakit, dan fasilitas pariwisata lainnya.
The Nusa Dua juga memiliki fasilitas pendukung, seperti Bali International Convention Center di hotel Westin yang berkapasitas 2.500 pax dan Bali Nusa Dua Convention Center berkapasitas 10.000 pax, yang membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan baru saja IMF-WBG Annual Meetings 2018.
Melalui PP Nomor 50 Tahun 2008 dan PP Nomor 33 Tahun 2009, ITDC (saat itu masih BTDC) memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola kawasan Mandalika (the Mandalika) di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar.
The Mandalika merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah Pusat untuk dikembangkan sejalan dengan strategi Pemerintah meningkatkan pariwisata menjadi sumber devisa utama negara.
Saat ini the Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional. MP04