Fihiruddin : Jangan Sampai Terulang Kasus Pembebasan Tanah Riris di Dam Mujur

Redaksi
Rabu, Desember 05, 2018 | 11.51 WIB Last Updated 2018-12-05T04:15:37Z
HANURA. Ketua DPC Partai Hanura Lombok Tengah, Mohammad Fihiruddin.(MP/Istimewa)

LOMBOK TENGAH - Pemda Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) diberi "warning" agar lebih hati-hati dalam pembangunan Dam Mujur.

Ketua DPC Partai Hanura Lombok Tengah, Mohammad Fihiruddin menegaskan, langkah hati-hati terutama harus dilakukan dalam proses pembebasan lahan untuk pembangunan Dam.

Menurutnya, Pemda Loteng harus berhati-hati dalam pembangunan Dam Mujur, apalagi ini berkaitan dengan nasib masyarakat sekitar yang terkena dampak pembebasan lahan.

"Jangan sampai terulang kembali permasalahan di masa lalu seperti pembebasan lahan pembangunan Pasar Riris di Desa Batu Nyale," kata Fihir, Rabu (5/12) di Lombok Tengah.

Selain soal pembebasan lahan, Fihir juga meminta Pemda Lombok Tengah harus bisa memastikan sumber air untuk Dam Mujur.

Sebab, papar dia, lokasi pembangunan Dam Mujur tidak memliki sumber air yang jelas.

"Yang ketiga, pemerintah harus juga memastikan azas kemanfaatan yang maksimal untuk masyarakat. Jangan hanya dibangun dengan biaya besar tapi tidak bisa dinikmati oleh masyarakat," tegasnya.

Fihir menekankan, pada prinsipnya Partai Hanura mendukung pembangunan Dam Mujur.

Namun ia menggarisbawahi,  jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan akibat dampak pembangunan Dam Mujur

"Pembangunan demi kemaslahatan masyarakat pasti Hanura dukung. Tapi kalau dampak pembangunan merugikan masyarakat, Hanura juga pasti menjadi yang pertama akan menyoroti," tukasnya. MP02
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Fihiruddin : Jangan Sampai Terulang Kasus Pembebasan Tanah Riris di Dam Mujur

Trending Now