BANTUAN HUNTARA. VP Corporate Communications EMP, Achmad Badrun, saat menyerahkan bantuan Huntara di Desa Gumantar, Lombok Utara. (MP/Abdul Rahim) |
LOMBOK UTARA - PT Energi Mega Persada (EMP), salah satu KKKS di bawah naungan SKK Migas, Jumat (14/12) menyerahkan bantuan sosial bagi korban bencana gempa Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bantuan berupa 130 unit hunian sementara (huntara) tersebut diserahkan secara simbolik kepada warga Dusun Boyotan Proyek, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
"Bantuan EMP dalam bentuk huntara ini dalam rangka mendukung percepatan pemulihan pasca-gempa Lombok," kata VP Corporate Communications EMP, Achmad Badrun, saat penyerahan bantuan di Desa Gumantar.
Dijelaskan, EMP dalam melakukan kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Bakrie Amanah dan tim relawan dari Posko Jenggala.
Membangun huntara di lahan milik warga sendiri yang rumahnya sudah hancur terkena gempa ini, menumbuhkan rasa memiliki para korban sehingga dapat melanjutkan kehidupannya di lokasi bencana.
“Ini merupakan wujud kepedulian sosial melalui program CSR yang dilakukan EMP,” katanya.
Achmad Badrun mengatakan, renovasi rumah huntara ini selain memanfaatkan potensi lokal yang ada serta bahan bangunan yang masih bisa dimanfaatkan, seperti bambu dan lain-lain, tapi sebagian besar masih disediakan EMP.
Pembangunannya pun dilakukan secara bergotong-royong oleh warga dan pendampingan dari para relawan Yayasan Bakrie Amanah dan Posko Jenggala.
Hasilnya, dari target pembangunan sejumlah 60 unit huntara, unit yang berhasil dibangun jauh melampaui target, yakni sebanyak 130 unit.
Selain itu, EMP juga membangun barak pengungsian dan satu unit mushola.
"Lokasi ini dipilih karena wilayah Lombok Utara jumlah pengungsinya terbanyak," jelasnya.
Selain itu, selama ini EMP juga secara aktif menjalankan kegiatan CSR di berbagai wilayah operasi.
Di antaranya di wilayah Provinsi Riau yang meliputi Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, dan Kota Pekanbaru. Ada pula di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.
Ia menukas, apa yang sudah dilakukan EMP sebagai industri hulu minyak dan gas diharapkan dapat memantik kepedulian perusahaan-perusahaan lain melihat masih banyak pembangunan-pembangunan yang perlu sentuhan bantuan perusahaan. MP04/Him