WAGUB NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah bersama Ketua TP PKK NTB, Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah dalam peringatan Hari Ibu ke 90 di Graha Bhakti Praja.(MP/Istimewa) |
MATARAM - Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, ibu menjadi sosok penting yang berperan dalam mewujudkan ketahanan keluarga, baik dalam segi sosial, ekonomi dan kesehatan.
"Keberhasilan pembangunan, dapat dimulai dari lini terkecil dalam masyarakat, yakni keluarga. Jika ingin program yang ada di NTB sukses, kuncinya adalah dimulai dari rumah. Dan, ibu menjadi sosok paling penting," kata Wagub Sitti Rohmi, dalam peringatan Hari Ibu ke-90, Rabu (19/12) di gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB.
Wagub Sitti Rohmi mencontohkan, bagaimana besar peran wanita dalam menentukan nasib bangsa ke depan. Wanita, sebut Wagub, mulai dari proses pra kehamilan, melahirkan dan mendidik anak hingga dewasa, tugasnya tidak hanya sekedar memastikan kecukupan asupan gizi anak, tapi sebagai ibu harus juga memperhatikan kesehatan seluruh anggota keluarga.
Dalam kesempatan itu, Wagub juga mengimbau untuk memaksimalkan revitasi posyandu, supaya posyandu lebih berdayaguna.
“Saya ingin posyandu tidak hanya sekedar kegiatan sekali sebulan tapi juga dilaksanakan pelayanan kesehatan yang mendasar, artinya masyarakat bisa konsultasi kesehatan, pemberian makanan tambahan, hingga penyuluhan,” katanya.
Ketua panitia Perayaan Hari Ibu ke 90, Hj Niken Saptiarini Widyawati Zulkieflimansyah menyampaikan, momentun hari ibu mennjadi momen refleksi eksistensi peran perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.
"Perempuan, jika diberi kesempatan akan mampu mengembangkan potensinya, sesuai tema peringatan hari ibu tahun ini, yang mengangkat peran perempuan dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa," kata Niken.
Menurutnya, dari semua permasalahan sosial dan kondisi yang ada di Indonesia saat ini, sesungguhnya akar permasalahannya semua ada di keluarga.
“Keluarga adalah pilar penanaman nilai karakter dan budi pekerti. Ketahanan Keluarga berwujud pada kemampuan keluarga yang ulet dan ketangguhan menghadapi berbagai dinamika kehidupan yg terjadi, termasuk sosok yang komit dan mapan secara ekonomi, psikologis dan memiliki hubungan sosial yang baik," tukas Hj Niken yang juga Ketua TP PKK NTB ini.
Peringatan Hari Ibu ke 90 di Graha Bhakti Praja dihadiri ratusan perempuan dari sejumlah organisasi perempuan di NTB. Acara berjalan dengan meriah dan penuh keakraban, diwarnai dengan pemotongan tumpeng.
Anggota DPD RI Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi mengatakan, peringatan Hari Ibu ke 90 bisa menjadi momen strategis untuk menumbuhkan semangat dan optimisme kaum ibu, kaum perempuan di NTB untuk mengambil bagian dalam pembangunan sesuai bidang masing-masing.
"Hari ibu harus menjadi momentum strategis menumbuhkan semangat kolektif dan optimisme kaum ibu, kaum perempuan di NTB untuk bisa turut serta berpartisipasi dalam pembangunan," katanya. MP02