Wagub NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah saat menerima Staf Ahli Menpar Bidang Multikultural, Esthy Reko Astuti dan Kadis Pariwisata NTB H Lalu Moh Faozal. |
MATARAM - Selain untuk terus mendorong perkembangan Pariwisata NTB, event Festival Pesona Bau Nyale 2019 akan menjadi ajang sosialisasi dan kampanye NTB Zero Waste.
Hal ini mengemuka dalam pertemuan Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah bersama Staf Ahli Menpar Bidang Multikultural, Esthy Reko Astuti, Kamis (24/1) di kantor Gubernur NTB.
Esthy yang datang didampingi Kadis Pariwisata NTB H Lalu Moh Faozal menyampaikan perkembangan persiapan event Festival Pesona Bau Nyale.
Festival tahun ini mendapat dukungan penuh dari Kemenpar RI karena Festival Pesona Bau Nyale 2019 masuk dalam 100 Calendar of Event (CoE) Kemenpar RI.
Eshty yang juga sebagai penanggungjawab CoE Kemenpar menyampaikan, dalam event Festival Pesona Bau Nyale tersebut akan diadakan program sosialisasi terkait dengan Zero Waste yang menjadi program unggulan NTB saat ini.
"Di Festival tersebut kita akan adakan kampanye terkait Zero Waste. Kita akan hadirkan duta zero waste," ungkap Esthy.
Wakil Gubernur NTB yang akrab disapa Ummi Rohmi mengapresiasi progress persiapan Festival Pesona Bau Nyale 2019 yang sudah dilakukan sinergis antara Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata, bersama Kemenpar RI.
Ummi Rohmi menekankan, pelaksanaan event juga harus menguatkan branding NTB sebagai destinasi halal tourism.
"Event ini adalah event nasional, terkait potensi pariwisata di seluruh Indonesia, yang tentunya mempunyai destinasi pariwisata yang indah. Kita tetap memiliki keunggulan, kita punya ciri khas yaitu, halal destination yang menjadi nilai lebih kita," kata Ummi Rohmi.
Ummi Rohmi juga sangat mendukung event ini menjadi wadah dan sarana untuk kampanye NTB Zero Waste.
Sementara itu, Kadis Pariwisata NTB H Lalu Mohammad Faozal menjelaskan, rangkaian Festival Bau Nyale 2019 akan dimulai sejak 17 Januari hingga puncaknya 25 Februari mendatang, di kawasan wisata The Mandalika, Lombok Tengah.
Saat ini sosialisasi dan promosi event sudah dilakukan maksimal di sejumlah media massa maupun melalui jaringan media sosial.
"Kita dalam event ini memanfaatkan para pengguna media sosial, kita akan buatkan sejenis kompetisi di media sosial untuk promosi, sistemnya para pengguna media sosial membuat postingan terkait event Bau Nyale, bagi postingan yang banyak like, share dan komentarnya kita akan berikan hadiah," kata Faozal.
Terkait kampanye NTB Zero Waste, Faozal menjelaskan, selain sosialisasi panitia juga akan melibatkan Bank Sampah.
Faozal mengakui masalah sampah merupakan salah satu yang disoroti dalam setiap festival.
"Festival Bau Nyale tahun ini, pihak panitia Kemenpar bersama Dispar NTB akan menggandeng Bank Sampah. Kita akan berdayakan Bank Sampah dalam acara tersebut dan masyarakat sekitar dengan menyediakan kantong plastik sekali pakai untuk mengumpulkan sampah," kata Faozal.