ITDC Sambut Baik Wacana Pengembangan Mandalika Innovation Digital Valley

Redaksi
Jumat, Januari 18, 2019 | 12.42 WIB Last Updated 2019-01-18T04:59:34Z
Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah bersama Direktur Konstruksi dan Operasional ITDC, I Gusti Ngurah Wirawan.

LOMBOK TENGAH - ITDC sebagai pengelola KEK Mandalika menyambut baik wacana pengembangan Mandalika Innovation Digital Valley dalam cluster khusus di kawasan wiisata The Mandalika.

Direktur Konstruksi dan Operasional ITDC I Gusti Ngurah Wirawan mengatakan, ITDC sangat terbuka dengan program-program yang bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah.

"Jadi ITDC pada prinsipnya menyambut baik kalau memang ada wacana dari pemerintah Provinsi dan komunitas pengusaha digital untuk mengembangkan Mandalika Innovation Digital Valley. Itu arttinya ada warna baru yang ditawarkan (dalam pengembangan kawasan)," kata Ngurah Wirawan, Kamis (17/1), usai pertemuan Dialog Pengembangan Mandalika Digital Village antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Akademisi Universitas Indonesia (UI) di Kantor ITDC, kawasan wisata The Mandalika, Lombok Tengah.

Pertemuan dihadiri Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, Ketua Rombongan Akademisi UI, Eko Budiarjo, sejumlah akademisi UI, pejabat OPD lingkup Pemprov NTB dan Pemda Lombok Tengah, sejumlah perwakilan pelaku wisata, dan unsur BPPD Kabupaten Lombok Tengah.

Ngurah mengaku, dalam masterplan pengembangan KEK Mandalika memang belum memiliki alokasi lahan untuk cluser khusus digital. Namun jika hal itu memang permintaan pasar maka ITDC akan mengakomodir.

Ia mengatakan, gagasan pengembangan Mandalika Innovation Digital Valley cukup menarik. Sebab, perusahaan digital, para start-up dan unicorn yang sudah ada, bisa berkumpul dan berkolaborasi bersama dengan talent-talent lokal di NTB untuk kembangkan sebuah kawasan pengembangan konten bisnis digital Indonesia masa depan.

"Kami ITDC akan membahas dan membicarakan lagi, untuk menyesuaikan kebutuhannya. Tadi Gubernur bilang cluster khusus, ya kami akan bicarakan juga detilnya cluster yang disiapkan itu luasnya berapa? berapa industri yang akan masuk?, itu akan kita pertimbangkan," katanya.

Menurutnya, cluster khusus ini agak berbeda dengan The Bazaar Mandalika yang sudah disiapkan ITDC untuk pelaku UMKM, Kuliner, dan industri kreatif kerajinan masyarakat di dalam kawasan.

"Ini agak beda, karena ini start-up company kayak Gojek, Grab, itu mereka kan punya industri sendiri itu. Mereka kembangkan konten-kontennya kan memerlukan tempat. Nah itulah yang mungkin Gubernur dan para ahli IT itu dianggap Mandalika layak (jadi lokasi)," katanya.

Bagi ITDC, papar Ngurah, sepanjang pasarnya ada maka yang perlu lahan dan fasilitas di kawasan akan diakomodir untuk ketersediaan lahan.

"ITDC kan posisinya bukan investor atau operator bisnis digital. Kami kalau memang permintaan ada, ya kita bisa alokasikan. Kami ingin yang terbaik, kalau kawasan diisi konten yang produktif dan innovatif kenapa tidak?," tukas Ngurah.

Ia memaparkan, saat ini ITDC tengah melakukan sejumlah proyek pembangunan beberapa hotel di dalam kawasan The Mandalika. Hal ini dilakukan sesuai dengan visi  ITDC menjadi Pengembang Destinasi Pariwisata Kelas Dunia, dengan misi mengembangkan destinasi pariwisata terpilih melalui kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat.

Sebelumnya dalam pertemuan, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah meminta pihak ITDC sebagai pengelola KEK Mandalika agar menyiapkan cluster khusus untuk pengembangan Mandalika Innovation Digital Valley di kawasan wisata tersebut.

"Dengan adanya rencana pengembangan ini, tentunya Mandalika akan menjadi kawasan yang aman dan nyaman bagi peningkatan perekonomian masyarakat," kata Gubernur Zul.

Gubernur Zul menekankan, pengembangan KEK Mandalika diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi para investor saja, namun juga mampu mendatangkan manfaat bagi kemajuan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan.

Akademisi UI, Eko Budiarjo menjelaskan, Mandalika Innovation Digital Valley merupakan konsep penting dalam pengembangan kawasan wisata seperti The Mandalika. Sebab konsep ini bisa mengintegrasikan pengembangan area dan peningkatan ekonomi masyarakat serta daerah melalui pemanfaatan transformasi digital.

"Dengan memanfaatkan teknologi digital, maka potensi ekonomi masyarakat di lingkar kawasan juga bisa ikut meningkat seiring perkembangan industri pariwisata di kawasan," katanya.

Tim UI juga menawarkan program Mahadesa 4.0 untuk dikembangkan di NTB, bukan saja di kawasan The Mandalika. MP02



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • ITDC Sambut Baik Wacana Pengembangan Mandalika Innovation Digital Valley

Trending Now