JK Ingin Mencatat Sejarah, Ada Mantan Kepala Desa yang Duduk di Kursi Senayan

Redaksi
Senin, Januari 21, 2019 | 19.50 WIB Last Updated 2019-01-21T11:51:31Z
Junaidi Kasum (JK).  


MATARAM - Wakil Rakyat yang baik, tentu wakil rakyat yang mengerti benar aspirasi rakyat yang diwakilinya.

Rekam jejak menjadi salah satu prasyarat yang tentu saja tak bisa dinafikan begitu saja.

Hal ini yang mendasari optimisme Junaidi Kasum (JK), untuk bertarung memperebutkan kursi DPR RI dalam Pileg 2019.

"Saya lahir dari petani, saya paham benar masalah petani, saya juga lahir dari desa saya paham masalah masyarakat desa, dan saya juga pengusaha, saya paham benar masalah dunia usaha. Pengalaman ini yang akan jadi modal saya, apa yang akan saya suarakan ketika duduk di kursi DPR RI," kata JK, Senin (21/1) dalam silahturahmi bersama wartawan di Mataram.

Caleg DPR RI dari Partai Demokrat Nomor Urut 2 Dapil NTB I/Pulau Sumbawa ini mengatakan, masyarakat pemilih saat ini sudah pandai dan bisa membaca mana calon wakil rakyat yang benar-benar berbuat untuk kepentingan rakyat, dan mana yang hanya pandai mengumbar janji kampanye semata.

Kecenderungan ini membuat JK lebih aktif melakukan pendekatan rekam jejak pada masyarakat di pulau Sumbawa.

Modal politik yang dimiliki sosok JK memang sudah teruji dan banyak diketahui masyarakat pulau Sumbawa.

JK pernah menjabat Kepala Desa Beru di Kecamatan Brangrea, Sumbawa.

Sebagai Ketua Forum Kepala Desa di Kabupaten Sumbawa, JK juga menjadi pelaku sejarah pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat yang merupakan pemekaran dari Kabupaten induk, Sumbawa.

Pasca pemekaran dan Sumbawa Barat terbentuk, JK masuk dalam jajaran hubungan eksternal perusahaan tambang PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) yang kini menjadi AMNT.

Bertugas di hubungan eksternal membuat JK akrab dengan banyak kelompok masyarakat dan NGO, serta mampu menyerap banyak aspirasi hingga tingkat pedesaan.

Kegelisahan JK melihat lapangan kerja yang sulit di tengah kemegahan pertambangan, membuat JK mendirikan perusahaan transportasi lokal, Rangga Taksi di era 2011-an.

"Saat itu banyak yang bilang saya ini "gila", berani-beraninya bikin perusahaan taksi. Tapi niat saya adalah bagaimana lapangan kerja terbuka, bagaimana masyarakat bisa juga menikmati kemajuan pembangunan di daerah ini," kata JK.

Kepedulian sosial ini yang juga akan dibawa JK jika duduk di kursi Senayan kelak.

Dengan semua modal itu, JK tentu memiliki peluang sangat besar menduduki satu kursi DPR RI dalam Pileg 2019 ini.

"Ya saya ingin torehkan sejarah lah. Bahwa ada mantan Kepala Desa yang duduk di kursi DPR RI," tukas JK.

JK optimis partai Demokrat akan mampu meraih kemenangan dan mengunci satu kursi ke Senayan.

Apalagi, sejauh ini JK sudah berhasil menjalin komunikasi intens dengan sejumlah tokoh di pulau Sumbawa, termasuk pihak Kesultanan Sumbawa. MP04
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • JK Ingin Mencatat Sejarah, Ada Mantan Kepala Desa yang Duduk di Kursi Senayan

Trending Now