Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Sakran. (Foto: Ari Hariyati) |
MATARAM - Persiapan menjelang Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA, SMK, dan MA terus dilakukan Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB.
Meski beberapa waktu lalu NTB, khususnya pulau Lombok dilanda bencana gempa bumi Juli-Agustus 2018, namun tidak berarti bahwa UNBK tidak digunakan.
"Sekolah yang terkena gempa baik itu SMA, SMK dan MA seluruhnya (tetap) menggunakan UNBK," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sakran, Jumat ( 22/2) di Mataram.
Sakran menjelaskan, sejauh ini Dinas Dikbud NTB NTB sudah melakukan persiapan baik itu persiapan komputer maupun jenis soal yang akan diberikan kepada siswa yang akan mengikuti UNBK.
Beberapa waktu lalu, Tim Pusat Penilaian Pendidikan Dikbud NTB juga telah melakukan rapat dengan para Kepala Sekolah dan guru, agar kualitas soal ujian tidak terlalu sulit.
"Tingkat kesulitan soal ujian pada tahun ini memang lebih rendah karena Tim Penilai melihat dari apa yang disampaikan dan apa yang sudah diajarkan oleh guru kepada siswa," katanya.
Ia menambahkan, materi pembelajaran dan ujiannya itu harus sesuai dengan apa yang sudah diberikan guru kepada siswanya.
"Harus sesuailah, nanti kita salah kalau menguji seseorang jika tidak pernah diberikan pembelajaran atau penjelasan, kelas itu salah dalam pendidikan," terangnya.
UNBK di NTB akan dilaksnakan pada bulan April 2019. Jadwal ujian dimulai oleh SMK pada Minggu pertama April, disusul SMA di Minggu kedua, dan kemudian MA. MP05/Ari