Dukung Zero Waste, Organisasi Wanita Diminta Tingkatkan Peran

Redaksi
Kamis, Februari 28, 2019 | 13.11 WIB Last Updated 2019-02-28T05:11:50Z
NTB ZERO WASTE. Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah saat sosialisasi program NTB Zero Waste bersama jajaran BKOW Provinsi NTB. (Foto: Ari Hariyati)


MATARAM - Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) NTB diharapkan bisa meningkatkan peran dalam mensukseskan program pemerintah yakni zero waste (bebas sampah).

Karena itu, program yang diinisiasi pemerintah provinsi NTB dibawah pemerintahan Zul-Rohmi ini terus digaungkan melalui sosialisasi di semua lini baik pemerintah maupun instansi lainnya, dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih memahami tentang pentingnya pengelolaan sampah khususnya sampah rumah tangga.

Wakil Gubernur NTB sekaligus ketua BKOW NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, lingkungan menjadi bagian penting yang harus diperhatikan disamping NTB menjadi daerah wisata. Bagaimana NTB menjadi asri dan lestari sesuai dengan misi yang diemban.

"Ini tanggung jawab kita semua. Bagaimana NTB ini bisa menjadi asri dan lestari. NTB yang indah dan hijau ini harus kita perjuangkan agar menjadi warisan bagi anak cucu nantinya," jelasnya dalam kegiatan Sosialisasi zero waste yang digelar BKOW NTB, Rabu (27/2) di gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB .

Peran semua pihak dalam mensukseskan program zero waste ini juga menjadi hal yang sangat penting sehingga seluruh pihak harus mau bekerjasama.

"Tidak mungkin akan selesai jika berjalan sendiri. Kalau kita bicara gerakan, berarti semua elemen harus bergerak," tegasnya.

Selain itu, Umi Rohmi juga menjelaskan, bagaimana efektifitas wanita dalam menggerakkan lebih ampuh dibandingkan laki-laki. Oleh karena itu, peran BKOW sebagai salah satu organisasi wanita di NTB sangat penting dalam mengedukasi masyarakat terkait program zero waste.

"BKOW adalah elemen yang sangat strategis untuk berada di depan dan bergerak memotivasi masyarakat agar mereka lebih memahami bagaimana mengelola sampah terutama di lingkungan rumah tangga," ucapnya lagi.

Lebih lanjut Wagub juga mengatakan, pengelolaan sampah juga menjadi hal utama yang harus betul-betul di sosialisasikan. Sehingga masyarakat bisa mengetahui cara memilah sampah rumah tangga mereka seperti sampah organik dan anorganik yang keseluruhannya jika bisa dikelola dengan baik maka dapat membawa manfaat.

"Sampah itu bisa menjadi sesuatu kalau perlakukan dengan benar. Jadi tergantung kita mau menjadikan sampah itu masalah atau justru menjadikannya berkah,"tukasnya.

Kedepannya, pemerintah berencana untuk membuat bank sampah di masing- masing desa di kabupaten/kota di NTB. Hal ini untuk memudahkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.

Kegiatan tersebut selain dihadiri seluruh anggota BKOW NTB, juga dihadiri OPD lingkup Pemprov NTB dan beberapa stakeholder lainnya seperti bank sampah bintang sejahtera. MP05/Ari
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dukung Zero Waste, Organisasi Wanita Diminta Tingkatkan Peran

Trending Now