Kasus Demam Berdarah Meningkat di Kota Mataram, Dikes NTB Imbau Galakkan 3M

Redaksi
Jumat, Februari 15, 2019 | 18.15 WIB Last Updated 2019-02-15T10:15:18Z
Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr Nurhandini Eka Dewi. (Foto: Ari) 


MATARAM - Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB menyatakan kasus demam berdarah dengue (DBD) mengalami peningkatan di kota Mataram.

"Jumlah pasien DBD saat ini mencapai 101 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan  Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi, Jumat (15/2) di Mataram.

Eka menyatakan peningkatan kasus DBD di Kota Mataram diduga karena kawasan padat penduduk, serta pola hidup masyarakat yang belum menerapkan pola hidup membersihkan jentik-jentik nyamuk atau membersihkan saluran-sluran tempat bersarangnya nyamuk demam berdarah.

"Belum adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk membersihkan lingkungan sekitar serta kawasan penduduk yang padat membuat Kota Mataram sampai saat ini menjadi Kota dengan kasus DBD terbanyak," katanya.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi NTB kasus demam berdarah di Kota Mataram sebanyak 101 kasus dan dari jumlah tersebut suspek DBD berjumlah 16 orang, demam dengue sebanyak 6 orang dan sisanya positif demam berdarah.

Eka menambahkan, untuk Kabupaten Kota lain seperti di Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Timur jumlah kasus DBD sudah mulai berkurang.

Ia tak menampik jika trend peningkatan kasus demam berdarah ini rentan terjadi karena perubahan musim dari kemarau ke musim penghujan

"Saya mengimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat dengan cara pemberantasan  3M yakni menguras bak mandi, mengubur barang bekas, dan menyebarkan bubuk abate yang bertujuan untuk membunuh jentik nyamuk," kata Eka. MP05/Ari
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kasus Demam Berdarah Meningkat di Kota Mataram, Dikes NTB Imbau Galakkan 3M

Trending Now