Kabag Humas dan Protokol Lombok Utara, Mujaddid Muhas. (Istimewa) |
MATARAM - Proses rehabilitasi dan rekonstruksi penanggulangan dampak bencana (PDB) gempa NTB, terus dilakukan di Kabupaten Lombok Utara.
Kabag Humas dan Protokol Pemda Lombok Utara, Mujaddid Muhas mengatakan, hingga saat ini setidaknya 23 ribu buku rekening BRI telah dibagikan kepada warga korban gempa.
"Berkisar 23 ribu rekening warga telah dibagikan. Sedangkan sebagian besar hunian tetap sedang proses pembangunan," kata Dedi - sapaan akrab Mujadid Muhas, Minggu (9/2).
Dedi menjelaskan, dengan pola pencairan satu pintu, saat ini pembagian buku rekening kepada warga diberikan langsung oleh pihak BRI didampingi Aparatur Desa dan fasilitasi dari BPBD KLU.
Ia menjelaskan, proses penyerahan buku rekening dilakukan setelah melalui verifikasi validasi (verval).
Sementara untuk pembangunan rumah hunian tetap, Dedi mengatakan, saat ini setidaknya sekitar 2.318 unit huntap tengah dibangun atau dikerjakan di Lombok Utara.
Pembangunan 2.318 unit huntap itu melibatkan sekitar 177 kelompok masyarakat (Pokmas) yang tersebar di lima Kecamatan di Lombok Utara.
Dalam data yang disampaikan Dedi, tercatat penyebaran 2.318 unit huntap itu antara lain sebanyak 391 unit di Kecamatan Bayan, 746 di Kecamatan Kayangan, 465 unit di Kecamatan Gangga, 393 unit di Kecamatan Tanjung, dan 323 unit di Kecamatan Pemenang.
Model huntap yang dibangun terdiri dari RISHA sebanyak 258 unit, RIKA 1010 unit, RIKO 835 Unit, dan RISBA 215 unit.
"Kita harapkan progress rehab rekon bisa lebih maksimal lagi ke depannya sehingga bisa membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan," kata Dedi.
Berdasarkan data BPBD NTB, gempa bumi Juli-Agustus menyebabkan kerusakan cukup parah di Lombok Utara.
Tercatat sedikitnya 44.014 unit rumah rusak berat (RB), 1.758 unit rusak sedang (RS), dan 4.081 unit rusak ringan (RS).