KELUARGA MANDIRI. Menperin Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan PKH dan BPNT kepada masyarakat penerima di GOR Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Ari Hariyati) |
MATARAM - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto bersama Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, Selasa (19/2) menyalurkan bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai (BPNT), di GOR 17 Desember Mataram.
Airlangga menyampaikan bahwa program PKH dan BPNT merupakan program dari pemerintah untuk mendorong terwujudnya keluarga mandiri.
"Tentu kita mendorong agar mereka bisa naik kelas dan menjadi keluarga-keluarga yang mandiri, pemerintah di kabupaten punya program untuk wiraswasta melalui kredit usaha rakyat," katanya.
Airlangga mengajak ibu-ibu penerima bantuan mencontoh tiga keluarga penerima manfaat (KPM) sejahtera mandiri yang secara sukarela keluar dari kepesertaan PKH karena sudah mandiri.
Antara lain ialah Ni Nengah Weni yang membuka usaha jajanan kering, Nurjanah yang membuka usaha Cukli, dan Saudatul Rahmi yang bergelut pada usaha pengumpul barang bekas untuk didaur ulang.
"Tentu akan dicarikan jenis kegiatan yang mandiri, kita bisa bantu kemasannya nanti, seperti disampaikan Pak Gubernur kita bantu alat masak dan kemasannya. BRI siap bantu beri kredit usaha rakyat," tukasnya.
Airlangga berpesan dana bantuan yang diberikan pemerintahan agar digunakan untuk mendorong peningkatan gizi anak-anak dan juga mewujudkan keluarga yang mandiri.
Salah satu penerima PKH, Idayati mengatakan bahwa bantuan ini sangat membantu dirinya beserta keluarganya.
"Sangat bersyukur mendapatkan bantuan dari pemerintah ini,semoga kedepannya bntun seperti ini akan terus berlanjut," katanya. MP05/Ari