MATARAM - Jajaran IWAPI NTB berkunjung ke rutan perempuan Lembaga Pemasyarakatan kelas IA Mataram, Sabtu (22/2) rangkaian aksi sosial DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) NTB, menyambut HUT IWAPI ke-44.
Ada yang menarik di saat para penghuni Lapas Perempuan bercerita dan curhat tentang harapan mereka di hadapan Ketua IWAPI NTB, Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi dan jajaran IWAPI NTB.
Baiq Diyah yang identik dengan Jilbab Orange dan juga dikenal sebagai senator perempuan asal NTB, dengan sabar mendengarkan keluh kesah dari para narapidana perempuan penghuni rutan.
“Kami jarang dikunjungi seperti ini, jarang dilihat oleh pemangku kebijakan. Jadi harapan kami agar kami mohon diperhatikan, kunjungan ini menjadi semangat buat kami, agar mental kami semakin kuat menghadapi cobaan ini,” Siti Aisyah, seorang narapidana peremuan yang dituakan diantara penghuni rutan tersebut.
Baiq Diyah Ratu Ganefi sontak memberikan semangat, kepada seluruh penghuni Lapas perempuan.
Ia meminta agar segala yang telah terjadi dapat dipetik hikmahnya, termasuk nilai sosial yang didapati selama mendekam dan berumpun dengan napi yang datang dari berbagai daerah.
“Jalani cobaan ini dengan besar hati. Mulai saat ini mari kita tanamkan dalam diri kita bahwa kita bisa menjadi orang yang bermanfaat dengan perbuatan baik. Tetap semangat, yang berlalu biarlah berlalu, semua yang terjadi pasti ada hikmahnya,” ujar Baiq Diyah.
Setelah menyampaikan salam pembuka, keluarga besar IWAPI NTB ini langsung berbaur dengan para napi perempuan. Tampak seakan tak ada sekat diantara mereka untuk bercengkrama, berbagi cerita dan pesan - pesan baik.
Bahkan tak jarang diantaranya juga yang memeluk, meneteskan air mata atas penyesalannya telah berbuat kesalahan hingga dirinya kini tinggal dibalik jeruji besi.
“Kasus narkoba ya, mulai sekarang berhenti bergelut dengan dunia itu lagi. Mari kita bangkit, jika ada niatan untuk membuka usaha datang ke kami di IWAPI, kami akan bantu permodalan asalkan tidak bergelut dengan narkoba lagi,” ucap Bunda Diyah seraya memeluk salah seorang napi yang menangis.
Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas I A Mataram Titik Daryani, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan rombongan IWAPI NTB yang disambut senyum sumringah dari penghuni napi.
Ia mengatakan jumlah penghuni LP perempuan saat ini tak representatif dengan hunian dan fasilitas yang ada, karenanya ia berharap upaya pengalokasian Lapas khusus pria segera terealisasi tahun ini.
Sehingga kamar - kamar yang tersedia pada blok pria akan digunakan untuk perempuan.
“Tahun ini lapas laki laki pindah ke Kuripan Lombok Tengah, jadi Lapas ini khusus untuk perempuan, jadi tidak menumpuk seperti sekarang ini. Kami menyambut baik kunjungan Bu Diyah bersama IWAPI NTB bisa melihat kondisi kita saat ini,” ucapnya.
Bakti sosial ini juga disertakan dengan pembagian bingkisan kepada para penghuni Lapas perempuan. Serta foto bersama dengan jajaran pengurus dan anggota IWAPI NTB.