PARTAI HANURA. Ketua DPD Partai Hanura Kabupaten Lombok Tengah, M Fihiruddin. (Foto: Istimewa) |
LOMBOK TENGAH - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) terus melakukan konsolidasi politik, untuk meraih kemenangan dalam Pemilu 2019.
Di Lombok Tengah, Partai besutan Jenderal (Purn) H Wiranto ini, bahkan optimistis bakal tampil sebagai partai pemenang.
"Kami optimistis (Hanura) menjadi pemenang di Lombok Tengah. Minimal semua Dapil (di Kabupaten) terisi," kata Ketua DPC Hanura Lombok Tengah, M Fihiruddin, usai Rapat Koordinasi (Rakor) Caleg DPRD Kabupaten Lombok Tengah dan DPRD Provinsi NTB Partai Hanura, Sabtu malam (16/2).
Fihiruddin menegaskan, optimisme kemenangan Hanura di Lombok Tengah juga akan mendongkrak posisi Hanura di DPRD Provinsi NTB, setidaknya masuk dalam dua besar.
Optimisme Fihir bukan tanpa dasar. Setidaknya survey internal dan survey lepasan yang dilakukan beberapa waktu belakangan menunjukan trend peningkatan bagi Partai Hanura di Lombok Tengah.
Dari 6 Daerah Pemilihan (Dapil) di Lombok Tengah, hasil survay elektabilitas untuk Hanura mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding perolehan pada Pemilu 2014 silam.
Suara pemilih dari generasi muda, kaum millennial ditengarai turut mempengaruhi trend peningkatan dalam Pemilu tahun ini.
"Survey membuktikan, Hanura trendnya meningkat signifikan. Ini karena memang semua Caleg turun dan benar-benar bekerja. Suara millenials juga ada trend merapat ke Hanura," tukas Fihiruddin.
RAKOR CALEG HANURA. Ketua DPD Hanura Lombok Tengah M Fihiruddin bersama jajaran petinggi dan para Caleg Hanura, usai Rakor Caleg Hanura di Lombok Tengah. |
Rakor Caleg DPRD Kabupaten Lombok Tengah dan DPRD Provinsi NTB Partai Hanura, dihadiri oleh 49 orang Caleg Hanura untuk DPRD Lombok Tengah, 13 Caleg Hanura untuk DPRD Provinsi NTB, dan satu Caleg Hanura untuk DPR RI.
Menurut Fihiruddin, rakor membahas sinkronisasi upaya perolehan suara Partai Hanura dari tingkat bawah di DPRD Lombok Tengah hingga DPR RI.
"Jadi perjuangan harus linear dari Caleg Kabupaten sampai (Caleg) DPR RI. Supaya jangan sampai jomplang, di mana caleg Kabupaten mengurus dirinya masing-masing, sementara dia lupa dengan Caleg DPR RI dan DPRD Provinsi," ujar Fihir.
Ia mengatakan, Rakor juga digelar untuk memastikan sinergitas dan perjuangan linear para Caleg Hanura bisa berjalan sesuai harapan.
"Nah bagi Caleg yang sudah duduk, dapat kursi dan ternyata suaranya tidak linier maka akan kita evaluasi. Termasuk untuk sanksi, sampai apa dia bisa dia dipecat," tegas Fihir.
Dukungan untuk DPD RI
Fihiruddin mengatakan, dalam rakor Sabtu malam juga disepakati bahwa untuk Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Dapil Provinsi NTB, Partai Hanura sepakat mendukung H Lalu Gede Syamsul, Calon Anggota DPD RI Nomor Urut 33 Dapil NTB.
"Untuk (Calon) DPD RI, Hanura untuk NTB itu sudah komit untuk dukung H Lalu Gede Syamsul. Sehingga dengan begitu kan tidak repot lagi kampanye di bawah," katanya.
Peningkatan Suara Untuk Jokowi-Amin
Selain berjuang linier untuk Pileg 2019, tambah Fihiruddin, Hanura juga memastikan menyumbang peningkatan suara untuk Pilpres 2019 bagi pasangan nomor urut 1, Jokowi-Amin.
Fihiruddin mengatakan, meski Pemilu 2014 perolehan suara Jokowi kalah cukup telak dibanding Prabowo, namun saat ini ada trend yang berubah jauh.
"Ya kondisi NTB saat ini kan kita tahu ya. Kami optimis Jokowi-Amin punya peningkatan suara, cukup signifikan dibanding 2014," tegas Fihiruddin.
Menurutnya, pertarungan Jokowi versus Prabowo di NTB yang seolah mengulang persaingan 2014, bakal berlangsung seru di Pemilu 2019.
"Kalkulasi kami, menang dan kalahnya tipis. Kalau pun Jokowi menang atau Prabowo yang menang, itu beda (perolehan suaranya) tipis," katanya.
Ia memaparkan elektabilitas Jokowi di NTB mengalami sentimen yang membaik sejak Jokowi terpilih sebagai Presiden RI dalam Pemilu 2014.
Meski NTB menjadi daerah di mana ia kalah, namun perhatian pemerintah pusat yang dipimpin Jokowi tetap memberikan perhatian besar untuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan masyarakat di NTB.
"Masyarakat NTB kan sudah melihat dan merasakan, ada pembangunan nyata yang selama ini dilakukan Presiden Jokowi utuk NTB," katanya.
Ia mencontohkan, pembangunan insfrastruktur utama kepariwisataan di KEK Mandalika, Lombok Tengah.
Kawasan ini mengalami kemajuan yang sangat pesat di masa pemerintahan Presiden Jokowi.
"KEK Mandalika sekarang kan jauh sekali lebih maju jika dibanding dengan sebelum masa Presiden Jokowi. Jalan di Lombok dan Sumbawa juga semakin baik, dan juga banyak bendungan yang dibuat," ucapnya.
Fihiruddin menegaskan, dengan apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi untuk NTB ini, tentu masyarakat juga bisa menilai dan memberikan kesempatan pada Jokowi menyelesaikan pembangunan di periode mendatang.