Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Nomor Urut 6 Dapil NTB 2/Pulau Lombok, Buntaran S.Pi, MM bersama petani di Lombok. |
LOMBOK TENGAH - Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Nomor Urut 6 Dapil NTB 2/Pulau Lombok, Buntaran S.Pi, MM, menyatakan dirinya maju ke dunia politik untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat kecil di Lombok, NTB terutama kaum petani dan nelayan.
"Tekad saya maju ke politik (menjadi Caleg DPR RI) tidak lain untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat kecil ini, petani dan nelayan," kata Buntaran yang merupakan tokoh muda Lombok Tengah, Rabu (20/3).
Putra asli Sasak yang berasal dari Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, ini menilai potensi sumber daya alam (SDA) di Lombok dan NTB secara umum sangatlah besar.
Namun pengelolaan yang tidak maksimal dan kebijakan pemerintah pusat yang seringkali kurang berpihak pada petani dan nelayan, akhirnya membuat potensi SDA itu tida berhasil mensejahterakan masyarakat.
"Oleh karenanya saya pikir, melalui jalur politik dengan duduk di kursi DPR RI, kita bisa menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi petani dan nelayan dengan mendorong kebijakan-kebijakan yang benar-benar berpihak pada masyarakat kecil ini," katanya.
Menurutnya, potensi SDA pertanian dan perikanan kelautan di NTB perlu didorong lebih dalam hal penataan dan pembenahan sistem usaha dan industrialisasi pasca produksi.
Hal ini penting dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dari setiap komoditi yang dihasilkan masyarakat.
Industrialisasi pun tidak melulu harus dilakukan dengan besar-besaran, akan tetapi bisa dilakukan dengan peningkatan kapasitas pelaku UMKM di sektor ini.
"Untuk semua komiditi itu perlu sentuhan dalam manajemen dan pengelolaan pasca produksi, sehingga ada nilai tambah. Selain itu, ini juga bisa membuka lapangan pekerjaan di tingkat desa dan pesisir," katanya.
Ahli Perikanan yang Berasal dari Keluarga Petani
Maju sebagai Caleg DPR RI, sosok dan pribadi politisi Partai Gerindra ini sudah sangat dikenal masyarakat, terutama di wilayah Lombok Tengah, dan pesisir Selatan Lombok.
Mantan PNS yang juga pengusaha sektor perikanan kelautan ini kerap turun menyapa masyarakat nelayan.
Keluh kesah dan aspirasi para nelayan ini, menurut Buntaran, yang selalu mengusik pikirannya untuk berbuat sesuatu.
"Ya istilahnya, sumber daya laut kita sangat kaya.Tapi faktanya masyarakat nelayan dan masyarakat pesisir masih banyak hidup di kantong kemiskinan. Ini sangat ironis, apalagi harapan-harapan masyarakat ini seperti tidak diperhatikan dengan baik," katanya.
Sementara di sektor pertanian, Buntaran menilai masih banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi masyarakat, misalnya saja soal kelangkaan pupuk yang sering terjadi dan harga komoditas yang tidak stabil.
Menurutnya, jika dipercaya duduk di kursi DPR RI nanti, dirinya akan memperjuangkan empat hal utama yang menjadi misinya, yakni memperjuangkan nasib petani dan nelayan, meningkatkan sistem usaha dan pengelolaan pasca produksi, meningkatkan sektor UMKM, dan meningkatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia di Lombok, NTB.
Bergelut di sektor perikanan dan kelautan selama 25 tahun menjadi PNS, Buntaran sangat paham apa masalah yang dihadapi masyarakat nelayan Lombok, dan apa saja solusi terbaiknya.
"Saya juga berasal dari keluarga Petani, dan bahkan buruh tani. Sehingga saya bisa merasakan benar apa yang dirasakan masyarakat petani dan nelayan kita di Lombok. Niat saya maju (menjadi Caleg DPR RI) semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita ini," katanya.(*)