LOMBOK BARAT - Gerakan serentak penanaman pohon Mangrove di 10 Provinsi di Indonesia yang diinisiasi ibu-ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) dilaksanakan serentak Senin (11/3) mengangkat tema "Penanaman Mangrove Untuk Pemulihan DAS dan Mitigasi Perubahan Iklim".
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) aksi penanaman 5000 pohon Mangrove, dilakukan di kawasan Pantai Cemara, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, dipimpin Ny Shobibah Romlah Nahrowi (Istri Menteri Olahraga RI) bersama Ny Trisna Willy Lukman Hakim (Istri Menteri Agama RI).
Perwakilan OASE Kabinet Kerja, Trisna Willy Lukman Hakim mengatakan, penanaman mangrove di pantai Cemare Lombok Barat berjalan bersamaan dengan kegiatan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
"Kegiatan ini beranjak dari keprihatinan atas kondisi ekosistem mangrove di Indonesia, yang memerlukan uluran tangan dari kita semua," katanya.
Dalam aksi penanaman Mangrove itu, jajaran OASE KK didampingi Ketua TP PKK NTB Ny Niken Saptarini Zulkieflimansyah, Ketua Dharma Pertiwi Daerah J NTB Ny Kirana Rizal Ramdhani dan Ketua Bhayangkari Daerah NTB Ny Risna Achmad Juri.
Ketua TP PKK NTB Hj Niken mengucapkan terimakasih kepada OASE Kabinet Kerja dan pemerintah Pusat yang telah memilih NTB sebagai salah satu titik kegiatan ini. Ia berharap bahwa peran perempuan di segala bidang dapat semakin meningkat terutama dalam hal pelestarian lingkungan.
"Saya harap ini dapat memberi inspirasi, memberi pengetahuan bagi organisasi wanita dimanapun untuk mulai memperhatikan kelestarian lingkungan, tidak hanya berkutat di keluarga, sosial dan masyarakat tetapi juga berkontribusi pada kegiatan-kegiatan sosial seperti ini di seluruh NTB," katanya.
Sementara Ketua Dharma Pertiwi Daerah J NTB, Ny Kirana Rizal Ramdhani mengatakan, kegiatan bersama-sama melakukan gerakan peduli mangrove, pemulihan daerah aliran sungai dan kampung hijau sejahtera itu bertujuan untuk menjaga ekosistem pantai.
"Peranan pohon Mangrove selain menjaga ekosistem pantai, juga sebagi upaya pengendalian perubahan iklim dan penanggulangan bencana terutama abrasi pantai," kata Ny Kirana.
Selain itu, penanaman pohon mangrove ini banyak manfaatnya, diantaranya sebagai penghasil oksigen (O2) dan mengurangi polusi udara, tempat berkembang biaknya biota laut dan tempat bersarangnya hewan, sekaligus bisa digunakan sebagai obyek penelitian.
"Mari kita bersama-sama peduli terhadap lingkungan baik hutan, pesisir pantai, daerah aliran sungai menuju daerah hijau dan sejahtera," katanya.
Kasrem 162/WB Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori mewakili Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani dalam sambutannya menyampaikan Korem 162/WB beserta jajaran siap mendukung setiap kegiatan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dengan berbagai upaya, salah satunya dengan penanaman pohon Mangrove.
"Upaya seperti ini juga sebelumnya sudah sering dilakukan bersama jajaran dengan harapan terciptanya kawasan hijau di pinggir pantai selain untuk menjaga abrasi pantai," ungkap Yansori.
Untuk itu, lanjut Kasrem, apa yang sudah kita lakukan hari ini, kita jaga dan pelihara bersama-sama sehingga tidak terjadi kerusakan alam khususnya di pesisir pantai oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, dengan harapan kembalinya fungsi lingkungan dan alam untuk kemaslahatan kita bersama.
Acara penanaman 5000 pohon mangrove dilaksanakan secara barsama-sama oleh TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar.