.jpg )
 |
| EVAKUASI. Tim evakuasi gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Lim Sai Wah (56), warga negara Malaysia korban longsor di air Terjun Tiu Kelep, Lombok Utara. (Foto: Humas Basarnas Mataram) |
LOMBOK UTARA - Proses evakuasi dilakukan tim evakuasi gabungan Basarnas, Kepolisian dan TNI, Senin (18/3) berhasil mengevakuasi jenazah seorang wanita WNA Malaysia, yang terhimpit material longsoran di kawasan air Terjun Tiu Kelep, Lombok Utara.
"Korban teridentifikasi bernama Lim Sai Wah (56), warga negara Malaysia," kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP Purnama SIK, Senin (18/3), di Mataram.
Purnama menjelaskan, korban Lim Sai Wah (56) merupakan bagian rombongan wisatawan Malaysia yang terdampak longsor pasca gempa bumi Minggu sore (17/3) di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.
BACA JUGA : Sejumlah Wisatawan Terjebak Longsor Pasca Gempa Bumi di Air Terjun Tiu Kelep
Proses evakuasi pada Minggu sempat terhenti karena sulitnya medan serta kondisi korban yang terhimpit bebatuan.
Evakuasi dilanjutkan Senin pagi sekira pukul 08.00 Wita melibatkan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, Pemadam Kebakaran KLU, PMI dan relawan.
Proses evakuasi dimulai dengan apel bersama yang dihadiri Danrem / 162 Wira Bakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdani, Dansat Brimobda Polda NTB Kombes Pol Taufiq Hidayat, Kapolres Lombok Utara AKBP Herman Suriyono, dan Kepala Basarnas NTB I Nyoman Sidakarya.
"Tim gabungan berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 09.00 Wita, dan jenazah korban kemudian korban dibawa ke RSUP Mataram," katanya.
Kegiatan evakuasi tim gabungan kemudian ditutup dengan apel yang dipimpin Danrem 162 / Wira Bakti.
Dalam arahannya, Danrem 162/WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani mengapresiasi kerjasama tim gabungan dalam evakuasi yang dilakukan.
"Semua kegiatan evakusi yang telah kita lakukan berjalan dengan aman dan lancar atas semua petunjuk Allah SWT, sehingga kita bisa tuntaskan evakuasi ini dengan cepat. Saya mengucapkan terimaksih banyak kepada semua yang terlibat dalam kegiatan evakuasi ini baik dari TNI, POLRI, Basarnas, BNPB, PMI dan relawan serta masyarakat yang sudah bekerjasama dalam melakuakan evakuasi ini," kata Danrem Rizal.
