Prabowo Subianto disambut masyarakat dengan antusias saat memasuki kawasan lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. |
MATARAM - Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu 17 April 2019 mendatang.
Prabowo menekankan 17 April adalah hari dimana setiap rakyat benar-benar berkuasa untuk menentukan arah Indonesia lima tahun ke depan.
"17 April tinggal 22 hari lagi. Hari itu, kekuasaan ada di tangan rakyat. Maka hari itu jangan sia-siakan kekuasaan yang kau miliki. Satu tindakan, satu coblosan, satu keputusan di hari itu, akan menentukan nasib bangsa ini lima tahun ke depan," kata Prabowo dalam kampanye rapat akbar, Selasa sore (26/3) di lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, NTB.
Prabowo mengatakan, pada 17 April di mana masyarakat berhak menggunakan hak suara mereka, maka tidak ada lagi perbedaan status di dalam bilik suara.
"Tidak ada jenderal, tidak ada petani. Tidak ada (yang) kaya tidak ada (yang) miskin, tidak ada pengusaha dan tukang ojek, setiap orang punya kekuasaan yang sama. Jadi rakyat berbondong-bondonglah ke TPS," katanya.
Kampanye rapat akbar Prabowo di Mataram dihadiri ribuan massa pendukung dan simpatisan Prabowo-Sandiaga Uno.
Kampanye nasional tersebut dihadiri sejumlah ketua partai koalisi Indonesia Adil Makmur, seperti Ketua DPD Gerindra, H. Ridwan Hidayat, Ketua DPW PKS H. Abdul Hadi, Ketua PAN H. Muazim, Dewan Pakar DPP Gerindra H. Bambang Kristiono (HBK) dan tidak ketinggalan penggagas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Fahri Hamzah dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Dalam orasi politiknya, Prabowo juga menjanjikan perubahan dan sejumlah hal lainnya. Salah satunya adalah menutup kebocoran keuangan negara yang lari ke luar negeri.
"Kebocoran Rp1000 Triliun tiap tahun. Kalau sampai salah kelola lagi lima tahun ke depan, berapa banyak masyarakat kita dirugikan. Saya sudah hitung kebocoran uang negara tiap tahun paling sedikit 1000 T, tapi kalau saya bicara ada yang kebakaran jenggot yang tak punya jenggot panas pantatnya," katanya.
Prabowo mengatakan, pemerintahannya akan menutup kebocoran itu, dengan membentuk pemerintahan yang bersih dari korupsi.
Jika kebocoran sudah teratasi, gaji para hakim akan ditingkatkan, demikian juga gaji aparat keamanan TNI dan Polri.
"Yang pertama naik gaji adalah hakim. Hakim akan kita naikin berlipat-lipat, karena mereka tak boleh disogok. Saya akan kumpulkan semua hakim dan bilang yang lalu biar berlalu. Tapi sekarang gaji kalian kunaikin, sesudah sekarang kau hanya boleh pikir kepentingan rakyat," katanya.
Sesudah hakim, papar Prabowo, gaji polisi dan TNI juga diperbaiki, agar mereka fokus mengayomi masyarakat.
Ia menekankan aparat TNI dan Polri hanya boleh loyal terhadap rakyat, bukan terhadap kepentingan orang perorang.
"Ada juga yang fitnah. Kalau Prabowo Presiden, Polisi akan ditaruh dibawah Mendagri. Itu bohong," katanya.
Prabowo juga menjanjikan harga tarif listrik diturunkan. Menurutnya tim pakar yang dimiliki sudah menghitung bisa menurunkan tarif listrik di tahun pertama.
"Saya bilang gimana caranya, mereka bilang tet tet tet, tapi nggak boleh cerita sekarah, karena banyak TV nanti rencana kita ketahuan koruptor-koruptor itu," katanya.
Harga sembako dan daging juga bisa turun, sementara penghasilan petani bisa ditingkatkan.
"Kenapa saya berani naikin gaji dan turunkan harga? karena saya akan tutup kebocoran-kebocoran keuangan negara dan akan saya gunakan untuk kesejahteraan rakyat," katanya.
Prabowo menekankan, pemerintahannya akan merangkul banyak orang pintar. Tapi yang dibutuhkan bukan orang pintar yang serakah dan berjiwa korupsi.
"Rakyat Indonesia tidak butuh orang pintar tapi serakah yang pikirannya hanya memperkaya diri sendiri, kagak puas-puas," katanya.
Prabowo mengaku bangga dan kagum dengan masyarakat Lombok yang sangat bersemangat menyambut kedatangannya.
Ia mengaku di sejumlah tempat yang dikunjungi juga demikian.
"Saya dari Bali, Marauke, Makassar, Manado, dan Lombok, dimana mana sambutan luar biasa dari rakyat. Kalau elit di Jakarta nggak suka sama saya nggak apa-apa yang penting rakyat suka," katanya.
Prabowo meminta para pendukungnya untuk tidak tergoda politik uang, juga tidak takut dengan intimidasi dan ancaman.
Kampanye Prabowo di Mataram, Lombok juga dihadiri sejumlah pimpinan Partai Politik pendukung, seperti Ketua Gerindra NTB Ridwan Hidayat, Ketua PAN NTB Muazim Akbar, Ketua Demokrat NTB TGH Mahally Fikri, Ketua BPD Gerindra Bambang Kristiono dan sejumlah petinggi partai lainya.
Dalam kampanye tersebut relawan Prabowo Sandiaga juga mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Sandiaga Uno.
Kampanye Prabowo disambut ribuan warga NTB yang tumpah ruah di lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.