GERMAS. Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid saat membuka sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Germas), di Gedung Budaya Narmada, Lombok Barat. (Foto: Humas Pemda Lombok Barat) |
LOMBOK BARAT - Ratusan orang yang terdiri dari institusi Kesehatan dan masyarakat mengikuti kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup bersih (Germas), Rabu (6/3) di Gedung Budaya Narmada, Lombok Barat.
Kegiatan yang pertama kali digelar Politeknik Kesehatan Mataram di Lombok Barat ini dibuka secara langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid.
Turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Hj. Ermalena serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI.
“Kegiatan ini merupakan pertama yang digelar oleh Politeknik Kesehatan Mataram di Lombok Barat tahun 2019. Dengan tujuan agar masyarakat menggugah kesadaran dalam berprilaku hidup bersih," kata Direktur Poltekes Mataram, H. Zubair selaku Panitia Penyelenggara.
Kegiatan ini sendiri disambut baik Bupati H. Fauzan Khalid. Bupati menganggap kegiatan ini sebagai tugas kemanusiaan di bidang kesehatan sehingga diharapkan dapat membuat perilaku hidup masyarakat lebih bersih dan sehat.
Setiap orang diwajibkan tidak hanya berperilaku hidup sehat, akan tetapi juga diharapkan ikut secara aktif menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat di sekitarnya.
“Terlebih Lombok Barat ditetapkan bersama beberapa daerah lain di Indonesia sebagai pilot project percontohan kabupaten bebas stunting oleh pemerintah pusat," jelasnya.
Di Kabupaten Lombok Barat, trend prevalensi stunting terus mengalami penurunan yang sangat signifikan, dari angka 49,8% di tahun 2007 menjadi 33,6% di tahun 2017 dan 28.9% di tahun 2018.
Jumlah kematian ibu dan bayi juga mengalami penurunan yang cukup tajam. Kasus kematian ibu di tahun 2009 sebanyak 18 kasus, maka di tahun 2018 menurun menjadi 5 kasus, kematian bayi dari 201 kasus di tahun 2009 menjadi 28 kasus di tahun 2018. Jumlah desa ODF (terbebas dari buang air besar sembarangan) juga telah mencapai 77.05% desa.
Capaian tersebut tidak lepas dari peran para kader kesehatan yang ada di masing-masing desa maupun perangkat desa dan segenap masyarakat.
Dalam kesempatan itu Bupati Fauzan Khalid kembali mengajak masyarakat melalui Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan persoalan mulai dari hulunya.
“Di Dinas Kesehatan punya progran kesehatan ke SMP dan SMK untuk mengedukasi dan mensosialisasikan sadar gizi. Untuk tahap pertama ada sepuluh sekolah, dan tahun 2019 ada tambahan target sebanyak 39 sekolah. Mudah mudahan ke depan semakin banyak kita intervesi sekolah-sekolah," harapnya.
Fauzan juga mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga, makan makanan yang bergizi, dan memeriksakan kesehatan ke Puskesmas.
“Hal yang perlu kita waspadai bersama, yaitu semakin meningkatnya kasus-kasus penyakit non menular degeneratif seperti jantung, hipertensi dan stroke, diabetes, gagal ginjal dan sebagainya. Germas kiranya dapat menjadi jawaban terhadap masalah ini,” pungkasnya.
Kegiatan juga dirangkai dengan penandatanganan penggalangan komitmen pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019 yang dilakukan oleh Bupati H. Fauzan Khalid, bersama Direktur Poltekes Mataram H. Zubair, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat H. Rachman Sahnan Putra, dan Anggota DPR RI Hj. Ermalena.
Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat (Germas) sendiri telah dicanangkan sejak tahun 2017 bersamaan dengan Kegiatan Jambore Kader Kesehatan dan Saka Bhakti Husada di Gunung Jahe. Selanjutnya, Bupati juga telah menerbitkan Instruksi Bupati nomor 1/Dikes/312.1/2018 tentang pelaksanaan Germas di Kabupaten Lombok Barat.
Inti dari gerakan ini adalah bahwa masyarakat diharapkan melakukan 3 hal penting, yaitu membiasakan diri untuk mengkonsumsi buah dan sayur, melakukan olah raga setiap hari serta memeriksakan kesehatan secara rutin ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Dengan gerakan ini diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan lebih bugar. (HmsLbr)