Inaq Ipat di depan RISHA yang sudah dihuninya, di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. (Foto: Rosyidin) |
LOMBOK TIMUR - Belasan rumah hunian jenis Rumah Instan Sederhana Kayu (RIKA) sudah ditempati sejumlah warga di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.
"Ya rasanya lebih nyaman. Kemarin waktu gempa bumi 5.4 SR Minggu sore, kita juga tidak panik dan lari keluar, kita tetap dalam rumah karena kuat," kata Amaq Albar (45), warga Dusun Dayan Rurung Timuk, Desa Sembalun Bumbung, Kamis (21/3) di Sembalun.
Albar bersama belasan warga lain di dusun tersebut sudah menghuni RIKA sejak sebulan lalu. RIKA ini dibangun dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa 2018.
Bersama anggota Kelompok Masyarakat (Pokmas) di dusun itu, Albar mendapat bantuan stimulan untuk membangun kembali rumahnya yang rusak berat akibat gempa bumi 2018, dengan nilai stimulan Rp50 juta per rumah.
"Bantuannya dalam bentuk rumah ini, jadi pemerintah membangunkan rumah. Kami berterimakasih sekali, karena sudah merasa lebih nyaman dari pada tinggal di tenda," kata Albar.
Ia berharap agar proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Sembalun bisa segera tuntas agar masyarakat yang rumahnya rusak bisa kembali menjalani kehidupan yang normal seperti sediakala sebelum bencana gempa terjadi 2018 lalu.
"Harapan kita ya supaya teman-teman lain yang belum dapat (membangun hunian tetap), bisa segera dapat supaya tidak tidur di tenda lagi," katanya.
Tetangga Albar, Inaq Ipat (35) juga menyatakan hal serupa.
Ipat yang juga warga Dusun Dayan Rurung Timuk, Desa Sembalun Bumbung, kini bisa menghuni rumah hunian jenis Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).
"Kita bersyukur ada bantuan ini. Tapi harapan saya supaya pemborong ini transparan soal harga bahan bangunan, karena selama ini kita tidak tahu," katanya.
Proses pembangunan rumah rusak berat (RB) akibat gempa bumi 2018, terus dilakukan dengan percepatan hingga saat ini.
Kepala Pelaksana BPBD NTB, H Mohammad Rum menyebutkan, hingga Kamis (21/3) jumlah rumah RB yang sudah berhasil terbangun sebanyak 1.691 rumah.
Rumah Tahan Gempa (RTG) itu terdiri dari 660 RISHA, 341 RIKA, 560 RIKO, dan 130
RISBA.
"RTG yang sudah selesai dibangun berjumlah 1.691 dan yang sedang dalam proses pembangunan berjumlah 14.959 sehingga total dalam proses dan selesai dibangun adalah 15.646 unit," kata HM Rum, di Mataram. MP07/Rosyidin