Gubernur NTB DR H Zulkieflimansyah bersama warga binaan dibLapas Mataram. (Foto : Istimewa) |
MATARAM - Nusa Tenggara Barat kembali dilanda bencana. Beberapa hari lalu banjir bandang melanda Kabupaten Dompu. Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Dompu semenjak siang hari menyebabkan banjir bandang di Kecamatan Dompu. BPBD NTB bersama Dinas Sosial NTB telah mengirimkan 4 ton bantuan logistik berupa makanan siap saji, mie instan, selimut, hingga matras.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan, banjir Dompu merupakan perhatian kita bersama, upaya mitigasi struktural, pembuatan tanggul, normalisasi sungai, rehabilitasi hutan dan lahan menjadi pekerjaan rumah pemerintah.
Pemerintah Provinsi, dengan peran dan tugas yang diembannya, terus berupaya mengayomi, melindungi, dan memberikan perhatiannya kepada seluruh warga NTB.
Tidak terkecuali warga binaan Lapas kelas IIa Mataram yang hari ini dikunjungi langsung oleh Gubernur dan hampir seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTB melalui kegiatan "Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi (Jangzulmi)".
Bertempat di lapangan Lapas Mataram, Jumat (5/4) Gubernur, Wakil Gubernur dan para kepala OPD bersilaturahim dan "Sharing" langsung aspirasi dan keluh kesah para warga binaan Lapas Mataram.
Diawali Lagu "Jangan Menyerah" oleh PRCC band, warga binaan lapas antusias mengikuti acara Jangzulmi. Bahkan terpantau beberapa ada yang menari, bahkan menangis karena larut dalam lagu yang populer dibawakan D'Masiv ini.
Gubernur mengawali Jangzulmi dengan menyapa warga dan memperkenalkan rombongan. Dari Wagub hingga seluruh kepala OPD diperkenalkan satu persatu.
"Kami datang lengkap, hampir semua kepala dinas datang. Mudah-mudahan ada perubahan yang bisa kami hadirkan utk bapak dan ibu semua disini" jelas Gubernur dengan senyum khasnya.
Gubernur kemudian melanjutkan dengan menceritakan sebuah kisah Inspiratif tentang persahabatan kepada seluruh hadirin.
"Esensinya adalah, dalam hidup tidak ada yang percuma. Semua ada maksud dan tujuannya, Allah lebih mengetahui daripada makhluk nya" ujar Gubernur memotivasi.
"Kita harus mensyukuri apa yang ada. Apa yang ada pada diri kita, adalah Allah hadirkan yang terbaik untuk kita" tambah nya, diiringi tepuk tangan seluruh warga lapas.
Dalam sesi dialog, warga binaan sangat antusias dan bangga bisa bertemu langsung Gubernur. Dengan penuh harapan aspirasi dan permasalahan yang mereka sampaikan, akan mendapatkan respon cepat dari pemerintah.
Sebagian pertanyaan pertanyaan yang disampaikan dijawab langsung oleh Gubernur dan kepala OPD terkait.
Mulai dari masalah kasus yang menjerat, kebutuhan alat olahraga, alat musik hingga alat masak dan pemasaran produk karya warga binaan.
Dari semua permasalahan yang disampaikan, Gubernur langsung menjawab dan akan segera menghadirkan kebutuhan warga lapas seperti alat musik dan olahraga.
Gubernur juga akan mengkaji ulang kasus hukum tentang illegal logging.
"Saya sudah 4 tahun disni, baru pertama kali kami bisa berdiskusi dan bertatap muka dengan Gubernur. Saya terhenyuh" ucap salah seorang warga binaan lapas asal Gunung Sari Lombok Barat.
"InshaAllah apa yang sudah disampaikan akan di bantu. Mengenai tataboga dan alat masak juga akan kita bantu " tambah Wagub menjawab pertanyaan warga.
Sebelumya, Kepala Lapas kelas IIa Mataram Tri Saptono Sambudji, Bc.Ip, SH, M.AP dalam pengantarnya mengatakan dengan total 1030 orang, kondisi lapas sebenarnya over kapasitas sebanyak 350 persen.
Namun berkat dukungan pemerintah daerah dan para stakeholders, kondisi lapas tetap dalam keadaan kondusif dan warga juga dalam kondisi sehat.
Setelah acara Jangzulmi selesai, Gubernur juga melihat lihat hasil kreasi para warga lapas. Gubernur juga membeli sebuah lukisan hasil buatan warga seharga 5 juta rupiah. MP05/Ari