UNBK SMP di Lombok Utara Terpantau Lancar, Meski Sebagian Masih di Sekolah Darurat 

MandalikaPost.com
Senin, April 22, 2019 | 17.46 WIB Last Updated 2019-04-22T09:46:50Z
SEKOLAH DARURAT. Sejumlah peserta UNBK SMP di Lombok Utara mengikuti ujian di sekolah darurat, Senin (22/4) di Lombok Utara. (Foto: Istimewa)


MATARAM - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Lombok Utara, NTB, terpantau lancar di hari pertama, Senin (22/4), meski pun sejumlah siswa SMP dan MTs harus mengikuti ujian di bangunan sekolah darurat.

"Dari seluruh SMP/MTs yang menyelenggarakan UNBK, tahun ini sekitar 5-10 SMP masih menggunakan sekolah darurat, karena bangunan sekolah rusak parah akibat gempa 2018. Tapi secara umum UNBK SMP di Lombok Utara berjalan lancar," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Lombok Utara, Dr Fauzan, Senin (22/4), saat dihubungi dari Mataram.

Selain sebagian sekolah menggunakan bangunan darurat, beberapa SMP juga menggunakan gedung SMA terdekat untuk pelaksanaan UNBK SMP.

Namun, papar Fauzan, seluruh sekolah sudah menggunakan ujian berbasis komputer tanpa terkendala.

Fauzan mengatakan, pemerintah pusat memang telah menganjurkan dan menawarkan keringanan agar pelaksanaan UNBK SMP di Lombok Utara yang merupakan daerah terdampak gempa bumi cukup parah di NTB untuk tidak mengunakan ujian berbasi komputer, namun para Kepala Sekolah SMP di daerah itu justru optimis bisa dengan UNBK berbasis komputer.

"Begitu pun para siswa peserta UNBK SMP, mereka justru minta dengan komputer. Jadi optimisme sangat nampak, dan trauma pasca gempa bumi sudah mulai pulih," katanya.

Menurut Fauzan, gempa bumi Juli-Agustus 2018 merusak sekitar 90 persen bangunan sekolah di Lombok Utara yang tersebar di lima Kecamatan yang ada.

Namun saat ini, sejumlah bantuan pemerintah dan pihak swasta sudah membantu membangun kembali.

"Dari 90 persen yang rusak parah, sekarang sudah berhasil diperbaiki sekitar 75 persen, dan sisanya 25 persen akan terus dibenahi baik dari Kementerian PUPR, maupun dari bantuan pihak swasta," katanya.

Ia menambahkan, fasilitas komputer untuk UNBK SMP tersedia dari persiapan tiap sekolah SMP dan juga bantuan pinjaman komputer dari SMA.

"Waktu gempa bumi tahun lalu, aset komputer SMP banyak juga yang diselamatkan di pengungsian dan alhamdulillah masih bisa digunakan," katanya.

Sementara untuk Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) SD di Lombok Utara, dilaksanakan di sekitar 130 sekolah.

Banyak juga sekolah yang melaksanakan di bangunan darurat. Namun berjalan lancar karena ujian SD belum berbasis komputer.

"Kita harapkan proses UNBK SMP dan USBN SD ini berjalan lancar hingga selesai nantinya," katanya.

Secara nasional UNBK tingkat SMP diselenggarakan sejak 22 April hingga 25 April mendatang.

Data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Lombok Utara menyebutkan, jumlah sekolah penyelenggara dan penggabung UNBK SMP tahun ini sebanyak 21 sekolah, dengan jumlah peserta 2.013 orang

Sementara jumlah MTs penyelenggara dan penggabung sebanyak 39 sekolah, dengan peserta 1.151 orang.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • UNBK SMP di Lombok Utara Terpantau Lancar, Meski Sebagian Masih di Sekolah Darurat 

Trending Now