Baznas Gelar Kampoeng Ramadhan Pertama di NTB

MandalikaPost.com
Senin, Mei 13, 2019 | 02.14 WIB Last Updated 2019-05-12T18:14:08Z
KAMPOENG RAMADHAN. Baznas Microfinance (BMFi) menggelar Kampoeng Ramadhan di Desa Kuripan, Lombok Barat, NTB. (Istimewa) 


LOMBOK BARAT - Untuk kali pertama di NTB, Kampoeng Ramadhan digelar di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Sabtu (11/5), di Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan. Kegiatan ini secara resmi dibuka Bupati Lobar H. Fauzan Khalid.

Kampoeng Ramadhan ini merupakan salah satu kegiatan Baznas Microfinance (BMFi). Tujuannya untuk mendorong penguatan usaha mikro, terutama para Mitra BMD, dan memberi stimulus kebangkitan Lombok sebagai wisata halal dunia. Hal itu disampaikan Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Irfan Syauqi Beik saat acara pembukaan Kampung Ramadhan.

Di Kampung Ramadhan ini ada 100 stand yang disiapkan Baznas bersama Pemerintah Desa Kuripan selaku panitia penyelenggara. Selain diisi masyarakat sekitar, stand juga diisi UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Lobar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lobar, dan Mitra BMD Gunungsari Lombok Barat. Panitia juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis dari salah satu Rumah Sakit swasta.

"Kita menyediakan stand-stand untuk mengakomodir masyarakat berjualan produknya. Kita buka peluang ke masyarakat sehingga produk mereka dapat dinikmati bukan hanya di desa ini tapi juga luar desa," kata Noor Aziz Direktur Baznas Microfinance.

Lebih lanjut, Aziz menjelaskan , tak hanya sekedar berjualan di sepanjang Jalan Desa Kuripan, Kampung Ramadhan juga menggelar sejumlah agenda bertema islami seperti Lomba Da'i Cilik, Hafiz Cilik dan Lomba Tadarus, Dan juga Nonton Bareng Film Iman Di Pangkuan Sang Faqir.

"Film ttg kemanusiaan ini merupakan film yang dirilis oleh Baznas dan telah diputar di bioskop besar di Jakarta," kata Aziz

Rencananya, kegiatan yang dimulai Ba'da Ashar ini akan digelar selama tujuh hari. Namun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang hingga menjelang Lebaran.

"Dari Baznas rencananya tujuh hari. Tapi kita lihat nanti, kalau masyarakat mau lanjut kita teruskan sampai akhir Ramadhan," terang Okto selaku ketua panitia Pelaksana yang juga Pengurus Bumdesa Kuripan.

Kuripan menjadi tempat diselenggarakannya Kampung Ramadhan setelah sebelumnya mengajukan diri kepada Baznas. Kepala Desa Kuripan Hasbi mengaku langkah tersebut diambil untuk memeriahkan dan memberi semangat Ramadhan untuk masyarakat Kuripan dan Lombol Barat.

"Saya baru tiga bulan jadi Kepala Desa tentu kita mikir kedepan inovasi apa yang bisa kita perbuat. Masyarakat juga sangat antusias dengan kegiatan ini. Harapan saya kedepan supaya program pemerintah desa lebih ditonjolkan seperti prgoram ini dimana ada nuansa islami yang kita bangun. Saya mengucapkan terima kasih kepada bupati dan Kepala Dinas Koperasi atas kepercayaannya kepada kami," ungkap Hasbi.

Sementara itu Bupati H. Fauzan Khalid menilai kegiatan yang diinisiasi Baznas ini sebagai hal yang positif dan luar biasa. Untuk itu Fauzan meminta agar di tahun berikutnya pemerintah desa bersama dinas terkait dapat melanjutkannya.

"Baznas ini sebagai pencetusnya dan membantu kita di awal dan selanjutnya menjadi tugas dan tanggung jawab kita melanjutkan kegiatan positif semacam ini," tegas bupati.

Tidak lupa dalam kesempatan itu Bupati Fauzan Khalid juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kontribusi yang luar biasa dari Baznas untuk Lombok Barat. Bahkan sejak gempa bumi beberapa waktu lalu, Baznas diakui Fauzan menjadi yang pertama berinisiatif untuk memfasilitasi Lombok Barat membuka pasar menggantikan pasar yang rusak akibat gempa di wilayah utara Lombok Barat.

"Alhamdulillah tindak lanjut dari Baznas Pusat kini sudah punya kantor tetap untuk Baznas Microfinance di Gunungsari. Mufah-mudahan kita buat nanti cabang-cabangnya termasuk di wilayah Gerung, Kediri, Kuripan, dan lainnya. Selain untuk membantu masyarakat yang kurang modal juga mengatasi 'bank subuh' (rentenir)," ungkap bupati.

"Sebagai bentuk apresiasi untuk Baznas pusat kita sudah mulai mendiskusikan kemungkinan kita mendirikan Rumah Sakit Gratis di Lombok Barat. Saya mohon dukungannya dan berharap cita-cita ini di tahun 2020 bisa kita mulai. Rumah Sakit Gratis baru ada tujuh se-Indonesia, kalau terwujud besok Lombok Barat menadi yang ke delapan," katanya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Baznas Gelar Kampoeng Ramadhan Pertama di NTB

Trending Now