Ketua BPPD NTB, Anita Achmad. |
MATARAM - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya meningkatkan promosi wisata ke pasar negara-negara Asia khususnya Malaysia, Singapura, China, Jepang, Korea, dan Thailand.
BPPD NTB juga melakukan sejumlah langkah strategis untuk mendorong pergerakan wisatawan dari negara-negara itu berkunjung ke Lombok, NTB, dengan bekerjasama dan sinergi Kementerian Pariwisata dan assosiasi pariwisata.
"Potensi negara-negara Asia itu sangat bagus. Saat ini kan Bandung sama Yogyakarta itu sudah kewalahan dengan (banyaknya kunjungan) Malaysia, Singapura, China, Korea, dan Thailand. Saya berkomunikasi dengan Ketum Asita agar bisa bantu kita untuk masukan Lombok dalam itinenery juga. Sehingga paket Bandung dan Yogyakarta juga berdampak di Lombok," kata BPPD NTB Anita Achmad kepada Mandalika Post, Rabu (8/5) di Mataram.
Menurut Anita, dengan memasukan Lombok dalam itenary paket wisata maka wisatawan yang melancong ke Bandung dan Yogyakarta juga bisa menikmati dua atau tiga hari berlibur ke Lombok.
Untuk pasar Asia ini, papar Anita, BPPD NTB juga sudah bersurat ke Kementerian Pariwisata untuk disupport promosi gratis di negara-negara tersebut.
"Kementerian itu yang bantu kita nanti untuk promosi gratis di luar negeri. Sasaran kita China, Jepang, Korea, itu sekarang pangsa pasar yang potensinya luar biasa," kata Anita.
Anita mengakui, saat kondisi pariwisata Lombok dan NTB secara umum memang sedang berat karena dampak sejumlah faktor seperti pasca bencana dan harga tiket pesawat yang masih mahal.
Tapi ia menekankan, menghadapi situasi ini dibutuhkan komunikasi dan sinergitas para pihak tanpa harus menyerah dengan keadaan.
Menurut Anita, penetapan Lombok sebagai Hub kelima penerbangan domestik AirAsia juga membuat peluang mempromosikan Lombok sekaligus menarik minat kunjungan wisata ke daerah ini semakin baik. Hanya saja, menangkap peluang-peluang tersebut dibutuhkan sinergi para pihak.
"Harus ada sinergitas luar biasa untuk Lombok ini. Jangan sampai (AirAsia) sudah buka Hub, kita sendiri (NTB) nggak mau tahu ya percuma. Jadi intinya kita semua harus bekerja dengan pikiran positif, harus saling bersinergi dan optimistis," katanya.