MATARAM - Puluhan pemuda yang tergabung dalam Pemuda Peduli Indonesia (PAPI) berunjukrasa mengecam wacana referendum Aceh, Jumat sore (31/5) di perempatan Bank Indonesia NTB, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Para pemuda menyatakan menolak referendum Aceh dan mendesak aparat penegak hukum untuk menangkap Muzzakir Manaf atau Mulaem yang dinilai sebagai oknum penghasut referendum di Aceh.
"Kami menolak Aceh merdeka atau menentukan nasib sendiri (melalui referendum). Kami mendesak aparat keamanan untuk menangkap Muzakkir Manaf atau Mualem karena menghasut rakyat Aceh untuk merdeka," tegas Koordinator Aksi PAPI, Amal Ikhlas, dalam orasi mimbar bebas.
BACA JUGA : NKRI Harga Mati !!, GP Ansor Mataram Tolak Upaya Pecah Belah Bangsa
Ia menegaskan, PAPI juga mengecam dan mengutuk siapa saja yang berusaha merusak tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PAPI mengajak semua pihak dan segenap rakyat Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Kami berharap rakyat Aceh menghargai seluruh perjuangan para pahlawannya yang sudah memerdekakan Indonesia," tukas Amal Ikhlas.
Amal Ikhlas menekankan, sejak diproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan pada 17 Agustus 1945, hingga saat ini sudah banyak perubahan di tubuh NKRI.
Namun begitu selama 72 tahun Indonesia merdeka, persatuan dan kesatuan tetap menjadi kunci kesuksesan mengamankan dan menjaga stabilitas negara.
Seruan referendum Aceh baru-baru ini disampaikan oknum pemimpin Aceh yang membuat kegaduhan dan mengancam disintegrasi bangsa. PAPI menilai seruan referendum Aceh ini diprakarsasi aktor-aktor intelektual di balik itu semua.
"Kami meminta kepada aparat keamanan TNI dan Polri agar segera menangkap Muzakkir Manaf dan otak intelektual di balik seruan referendum Aceh merdeka yang membuat kegaduhan baru pasca Pemilu 2019," tegas Alam Ikhlas.
Ia kembali menandaskan, agar seluruh elemen bangsa mempertahankan NKRI dan menolak referendum Aceh merdeka sampai akhir zaman, agar NKRI harus tetap ada.
Dalam aksi mimbar bebas di perempatan Bank Indonesia NTB, massa aksi PAPI juga membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan antara lain, "Hargai pahlawan Nasional kami di Aceh", "Tetap jaga kedaulatan NKRI. Merawat persatuan bangsa Indonesia", "Tangkap siapapun pemecah belah NKRI", dan "Tolak referendum, sayangi NKRI".