PII DOMPU. Perwakilan PP PII, Ir Hadi Santoso bersama Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kabupaten Dompu, Ir Abul Muis dan jajaran PC PII Dompu usai Muscab I PII Dompu. (Istimewa) |
DOMPU - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Dompu menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) Perdana, Minggu malam (12/5) di Dompu.
Dalam Muscab tersebut, Ir. Abdul Muis, M. Si, yang juga Kepala Dinas PUPR Kanbupaten Dompu, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PC PII Kabupaten Dompu.
Muscab ke I PII Kabupaten Dompu yang digelar di Kompleks Perum BTN Pepabri, Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja, dihadiri 37 orang anggota PII, dan Pimpinan OKP Kabupaten Dompu.
BACA JUGA : Muscab Perdana PII Sumbawa Barat Sukses, Ir Trisman Terpilih jadi Ketua PII KSB
Hadir mewakili Pengurus Pusat PII, dari Komite Pengembangan Organisasi, yang bertindak sebagai Korwil Bali-Nusra, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, IPM.
Kehadiran Hadi Santoso mewakili Pengurus Pusat PII sekaligus menginisiasi, mengarahkan, dan membuka Muscab PII Kabupaten Dompu.
MUSCAB PII DOMPU. Kegiatan Muscab Perdana Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kabupaten Dompu berjalan sukses dan lancar. (Istimewa) |
Dalam sambutannya, Hadi menjelaskan, PII merupakan satu-satunya organisasi profesi keinsinyuran, sebagaimana tertuang dalam UU No 11 Tahun 2014 tentang Keinsiyuran. Dan telah diterbitkan PP No 25/2019 untuk pelaksanaan UU tersebut.
"Karena itulah, kami Pengurus Pusat terus mendorong percepatan pembentukan Cabang di seluruh Indonesia demi optimalisasi pelaksanaan Peraturan Pemerintah tersebut," kata Hadi.
Hadi memaparkan, kegiatan Muscab tersebut sesuai instruksi Ketum PP PII, Dr. Ir. Heru Dewanto, M. Sc (Eng), IPU.
Selain itu, juga mengacu petunjuk teknis yang telah dirumuskan Komite Pengembangan Organisasi PP PII, guna mendorong terbentuknya kepengurusan PII yang legal di setiap Kabupaten/Kota se Indonesia.
"PII telah berdiri sejak tanggal 23 Mei 1952. Namun sampai hari ini belum seluruh Kabupaten/Kota memiliki Pengurus Cabang PII. Termasuk di NTB ini baru ada dua Cabang PII, yakni Bima dan Kab. Sumbawa Barat. Jadi Pengurus Cabang Dompu ini adalah yang ketiga," terang Hadi.
Sebagai Koordinator Wilayah Bali-Nusra, Hadi mentargetkan pada tahun 2019 ini, seluruh Kabupaten/Kota di NTB, NTT, dan Provinsi Bali terbentuk Pengurus Cabang dan Pengurus Wilayah.
Mengingat PP 25/2019 menegaskan setiap insinyur yang akan melakukan praktik keinsinyuran wajib memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) yang dikeluarkan oleh PII.
"Kepengurusan Cabang yang legal, menjadi ujung tombak implementasi PP 25/2019. Sehingga peningkatan kualitas dan kompetensi para insinyur yang sangat strategis dalam pembangunan bangsa benar-benar dapat terwujud," imbuhnya.
Sementara itu, dalam Muscab PII Kabupaten Dompu yang dipimpin oleh Ir. Hadi Santoso, ST, MM, IPM, Ir. Abdul Muis, M. Si, dan Siti Asmah, ST., terpilih secara aklamasi, Ir. Abdul Muis, M. Si sebagai Ketua PC PII Kabupaten Dompu periode 2019-2022.
Ketua Terpilih PC PII Kab. Dompu, Ir. Abdul Muis, M. Si, menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mendorong seluruh insinyur di Kabupaten Dompu bergabung dalam struktrur kepengurusan PII.
Hal ini dilakukan guna memudahkan jalannya roda organisasi. Mengingat posisi strategis PII dalam meningkatkan SDM para insinyur.
"Saya minta waktu pada Pengurus Pusat PII, untuk menyusun kepengurusan PII Cabang Dompu. karena ingin mengakomodir sebanyak mungkin insinyur di daerah ini. Meski persyaratan untuk masuk tidak gampang. Saya sendiri bersedia menjadi Ketua ini karena fungsi mulia dari organisasi ini," ujar pria yang merupakan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dompu itu.
Ia menambahkan, pihaknya berencana akan menyampaikan keberadaan PC PII Kabupaten Dompu secara langsung pada Bupati Dompu serta pejabat teras lainnya. Sehingga sinergi PII dengan Pemerintah Daerah dapat terjalin dengan baik.
"Saya menjadi Kepala Dinas sudah lama. Tahu persis bahwa idealisme para insinyur tidak sebagus saat zaman dulu. Saya menunggu-nunggu momentum gerakan penguatan insinyur selama ini. Alhamdulillah, malam ini kita telah membentuk PC PII dompu. Inilah wadah untuk kita mewujudkan idealisme itu," tutup Abdul Muis. (*)