.jpg )
 |
| KELUHAN WARGA MOYO. Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah saat mendengarkan keluhan masyarakat pulau Moyo. (Foto: Humas Pemprov NTB) |
SUMBAWA - Keindahan pulau Moyo di perairan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) memang sudah mendunia.
Pulau wisata yang sempat disinggahi mendiang Lady Diana dan sejumlah artis legendaris mancanegara itu juga menjadi kawasan wisata yang cenderung eksklusif dan mahal.
Tapi siapa sangka, kehidupan masyarakat di Pulau Moyo masih banyak mengalami masalah sosial dan akses layanan publik.
Hal tersebut terungkap ketika Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah bersama Bupati Sumbawa Hm Husni Djibril dan rombongan berkunjung ke pulau eksotis itu,Rabu (1/5) usai melaunching Kapal Cepat ruta Badas-Moyo-Medang.
Dalam dialog bersama Gubernur dan Bupati Sumbawa, masyarakat kebanyakan mengajukan keluhan dan pertanyaan pada dua hal.
Yang pertama tentang abrasi pantai yang dialami warga pesisir, dan kedua terkait akses jalan yang masih terbatas dan banyak kerusakan.
"Jalan kami sudah rusak dan sering terisolasi karena musim hujan. Jalanan Sering longsor juga," kata seorang Ibu saat diberikan kesempatan bertanya.
Menurutnya, sering kali masyarakat saat sakit tidak tertolong, terutama saat musim hujan.
"Pernah berbulan-bulan kami tersisolasi," katanya.
Seorang sesepuh yang tidak ingin disebutkan namanya juga memberikan pernyataan yang cukup memilukan.
"Kami punya beberapa Kepala Keluarga yang kehilangan tempat tinggal karena abrasi pantai," jelasnya.
Ia jugamengeluhkan buruknya jalan dan akses menuju air terjun yang masih sangat sulit.
"Sehingga ketika ada tamu yang datang mereka mengeluhkan kondisi jalan tersebut," katanya.
Bupati Sumbawa HM Husni Djibril, berjanji akan menyelesaikan satu persatu persoalan warga Moyo.
"Pak kades tolong bantu kami petakan dan foto akses jalan yang rusak," ucap Bupati Sumbawa.
Sementara itu, Kadis PUPR Provinsi NTB H. Azhar, juga berjanji akan segera menjawab pertanyaan warga Moyo dengan tindakan nyata.
"InshaAllah kami akan cek dan koordinasi langsung dengan stakeholders terkait. Kami akan segera tindaklanjuti," janjinya.
