MATARAM - Takbiran massal yang menjadi puncak rangkaian Festival Pesona Khazanah Ramadhan 2019 di Nusa Tenggara Barat (NTB), akan melibatkan jumlah peserta terbanyak. Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata NTB menargetkan kegiatan puncak Festival Pesona Khazanah Ramadhan 2019 itu memecahlan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Takbiran massal ini akan menjadi puncak event Festival Pesona Khazanah Ramadhan 2019. Kita kemas malam takbiran di NTB ini dengan menarik demi menyemarakkan syiar Islam," kata Faozal, Minggu sore di arena Festival Pesona Khazanah Ramadhan 2019 di Islamic Center NTB, Mataram.
Faozal menjelaskan, kegiatan malam takbiran akan dipusatkan di Kompleks Islamic Center NTB di Kota Mataram yang saat ini menjadi ikon wisata religi NTB.
"Malam takbir kita berharap bisa ramai seperti tahun lalu, kalau tidak ada halangan kita juga akan memecahkan rekor MURI dengan peserta takbir terbanyak," katanya.
NTB ingin mengulang kesuksesan seperti malam takbiran pada ramadhan tahun lalu, di mana Pemprov Provinsi NTB bersama Pemerintah Kota Mataram menggelar "Semarak Takbir 1.000 Bedug" yang dipusatkan di sepanjang Jalan Langko hingga ke Jalan Pejanggik, Kota Mataram.
Menurut Faozal, saat itu seribu bedug dipajang berjejer mulai dari Jalan Langko di sebelah Kompleks Islamic Center NTB hingga sebelah pendopo Gubernur NTB di Jalan Pejanggik sepanjang dua kilometer (Km). Kegiatan tahun lalu, dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai lomba memukul bedug terbanyak.
"Kita berharap mengulang kesuksesan tahun lalu dan semakin menyemarakkan syiar Islam di Pulau Seribu Masjid ini," tukasnya.
Festival Pesona Khazanah Ramadhan 2019 digelar Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata NTB sejak 5 Mei hingga 4 Juni 2019 mendatang.
Festival Pesona Khazanah Ramadhan merupakan salah satu program pariwisata andalan NTB, terutama Lombok yang dikenal sebagai destinasi wisata halal.
Festival ini menawarkan pengalaman berbeda bagi setiap wisatawan untuk merasakan nuansa ramadhan di Lombok.
"Harapannya event ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB selama Ramadhan dan memberi kesan berbeda kepada wisatawan yang datang selama Ramadhan," kata Faozal. (*)