Diskusi IWA Mbojo Unhas di Makassar Bahas Peran Generasi Muda dalam Pembangunan NTB

MandalikaPost.com
Jumat, Juni 28, 2019 | 18.15 WIB Last Updated 2019-06-28T10:20:20Z
DISKUSI HANGAT. Alumni Unhas bersama  jajaran IWA Mbojo Unhas usai menggelar diskusi hangat seputar peran generasi muda dalam pembangunan di Maxe Barber & Cafe Kota Makassar. (Istimewa)  


MAKASSAR - Peran mahasiswa dan alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, terutama yang berasal dari NTB menjadi topik mencuat dalam sharing session diskusi terbuka yang digelar Ikatan Mahasiswa (IWA) Mbojo Univestitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Diskusi terbuka dan sharing session bersama dosen dan para alumni IWA Mbojo Unhas, Rabu (26/6) di Maxe Barber & Cafe Makassar, juga mengangkat beragam potensi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan strategi pembangunannya.

Diskusi terbuka dihadiri sejumlah alumni dan dosen Unhas, seperti mantan Humas Unhas, Dr H Dahlan Abubakar, Dosen FKIP Unhas Dr Syafyudin Yusuf ST MSi, Fajlurrahman Jurdi SH MH.

Hadir sebagai Pemateri, alumi Unhas yang kini menjadi Staf Khusus Gubernur NTB, Ir Hadi Santoso ST MM.

Dalam diskusi tersebut, Ir Hadi Santoso ST MM mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan inovasi baru kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri sedari dini dan memberikan motivasi kepada alumni untuk menghadapi dunia kerja.

Selain itu juga untuk menjaga silahturahmi bersama mahasiswa, alumni, dosen dari Bima-Dompu (Mbjo) di Unhas.

Ir Hadi Santoso (berkemeja putih) saat memberi motivasi dalam diskusi bersama IWA Mbojo Unhas di Kota Makassar. (Istimewa) 

Alumni Teknik Elektro Unhas Makassar yang juga menjabat Koordinator Wilayah Bali Nusra PP Persatuan Insinyur Indonesia ini menekankan, bagaimana pentingnya mahasiswa, generasi muda membangun relasi dan jejaring dengan berorganisasi.

“Sedikit tidaknya 87% orang bekerja bukan pada bidangnya sementara kemampuan akademik hanya 20% menentukan sukses tidaknya seseorang,” kata Hadi memberi motivasi.

Ia mengatakan, berorganisasi dianggap perlu untuk mengembangkan diri bagi generasi muda.

Sebab, selain keilmuan organisasi juga memberikan pengalaman untuk memimpin diri sendiri dan orang lain.

Ia mencontohkan, dirinya yang merasakan bagaimana pengalaman berorganisasi sanag berguna bagi bisnis yang dikembangkannya.

“Jadi ketika saya membuka bisnis penjualan barang eletronik saya sudah tau bagaimana memimpin orang-orang yang bekerja dengan saya, dan sudah tahu bagaimana mengembangkannya,” katanya.

Selain berorganisasi, Hadi juga berharap para mahasiswa dan alumni Unhas untuk bisa mengangkap peluang mengembangkan pendidikan dan keilmuannya.

Hadi memaparkan, saat ini Pemerintah Provinsi NTB memberikan kesempatan bagi putra-putri terbaik NTB untuk melanjutkan kuliah baik itu S1, S2 dan S3 ke luar negeri.

"Biaya kuliah ini ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah provinsi NTB. Jadi, inisiatif lah untuk menjadi bagian dari  beasiswa NTB ini. Ini kesempatan besar untuk kalian. Kembangkan potensi diri kalian dan abdikan diri untuk NTB,” tukas Hadi.

Pentingnya membangun relasi yang baik dengan siapapun juga ditekankan Dr H Dahlan Abubakar.

Dr Dahlan mengatakan, relasi merupakan sebuah modal untuk masa mendatang.

Indeks Prestasi Komulatif seseorang, papar dia, tidak menjamin suksesnya seseorang, melainkan skill seseorang  yang menentukan masa depannya.

“Bagaimanapun hebatnya kita tanpa jejaring kita bukan apa-apa, makanya  perlu membangun relasi yang baik dengan siapapun," katanya.

"Tinggi rendahnya nilai IPK seseorang tidak menentukan masa depannya tapi kemampuan apa yang kamu punya dan relasi apa yang sudah di bangun untuk  rencana masa mendatang,” tambah Dr Dahlan.  

Dalam diskusi juga dibahas potensi Pariwisata NTB, khususnya di Kabupaten dan Kota Bima.

Potensi wisata di dua kawasan ini sangat mumpuni untuk dikembangkan. Harapan besar potensi ini bisa dikembangkan lagi untuk menunjang lapangan pekerjaan serta menambah pendapatan masyarakat dan Pemerintah Daerah.

“Ikan cakalang di perairan Bima berkembang pesat di sekitaran perairan Bima, ini menjadi pendapatan tambahan untuk nelayan dan juga kita ketahui bahwa Bima memiliki laut dan pantai yang indah ini juga merupakan potensi wisata yang patut kita dukung dan kembangkan,” kata Dosen FKIP Unhas Dr Syafyudin Yusuf ST MSi. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diskusi IWA Mbojo Unhas di Makassar Bahas Peran Generasi Muda dalam Pembangunan NTB

Trending Now