Yayasan Ponpes Ihya Ulumuddin, Terus Berikhtiar Membangun Dunia Pendidikan

MandalikaPost.com
Sabtu, Juni 01, 2019 | 14.08 WIB Last Updated 2019-06-01T06:08:28Z
Ketua Yayasan Ponpes Ihya Ulumuddin, Suherman SPd ME. (Istimewa)


LOMBOK TENGAH - Yayasan Pondok Pesantren Ihya Ulumuddin Al-Ma'arif, di Desa Kabul, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, sudah genap 10 tahun berkiprah nyata, terutama di bidang pendidikan Islam.

Dimulai dari gagasan Suherman,S.Pd, ME, yang kini menjabat Ketua Yayasan, Yayasan Ponpes Ihya Ulumudin mulai dirintis sejak tahun 2008.

"Saat itu tahun 2008, sebagai generasi muda dan anak bangsa, rasanya saya terpanggil dan punya kewajiban ikut andil mencerdasakan anak bangsa, terutama di Desa Kabul. Sehingga di tahun 2008 itu saya mulai merintis sebuah Yayasan Pendidikan yang sampai sekarang Yayasan Ihya Ulumudin ini," kata Suherman.

Sosok muda inovatif yang kini juga menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Humas di Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB ini, punya visi mulia bahwa ke depan mutu pendidikan harus setara antara di Kota dan di Pedesaan.

Berhasil mendirikan Yayasan Pendidikan di tahun 2008 dengan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ihya Ulumuddin di desa Kabul, Suherman terus mendorong pengambangan lembaga pendidikan itu hingga berhasil mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ihya Ulumuddin di tahun 2012.

"Kemudian pada 2015, kami berhasil membangun Madrasah Aliyah (MA) Ihya Ulumuddin. Alhamdulillah dengan ini kita bisa berikhtiar dalam kontribusi membangun dunia pendidikan," kata Suherman.

Kini, Yayasan Ponpes Ihya Ulumuddin Al Ma'arif di Desa Kabul, sudah berkembang memberikan kontribusi kepada alumni dan masyarakat.

Tekat kuat untuk ikut andil dalam mencerdasakan anak bangsa lewat dunia pendidikan Islam, tidak mengendorkan semangat Suherman sebagai pimpinan Yayasan untuk terus mengembangkan Ponpesnya.

Gagasan dan inovasi Suherman di sektor pendidikan memang seperti tak ada habisnya. Ikhtiarnya dilakukan untuk menciptakan kesetaraan mutu pendidikan di Kota dan Pedesaan terus dilakukan dengan kerja nyata.

Di tengah tugas birokrasi sebagai Kasubag Humas Kanwil Kemenang NTB, Suherman tetap aktif mendorong semua jajaran tenaga didik di Yayasan untuk terus mentransformasikan ilmu mereka kepada peserta didik dan santriwan santriwati.

Saat ini tidak kurang dari 40 orang guru yang mengabdi di Yayasan Ponpes Ihya Ulumuddin Al Ma'arif, yang ikut mengembangkan bakat dan minat peserta didik.

Di usianya yang genap 10 tahun ini, Yayasan Ponpes Ihya Ulumuddin Al-Ma-arif, di Desa Kabul, Kecamatan Praya Barat Dayadi Bawah pimpinan Suherman yang juga Kasubbag Humas Kanwil Kemenag NTB itu, terlihat lebih siap untuk menghantarkan peserta didik, santri dan santriwati menjadi generasi penerus yang sukses dan siap mengisi lapangan kerja.

"Kami selalu tekankan bahwa anak-anak kita di Desa tidak ada bedanya dengan di Kota. Sekolah Desa dan Sekolah di Kota saat ini memiliki peluang yang sama. Kami selalu pesankan pada peserta didik, bahwa kalian jangan takut menjadi orang sukses, karena tidak sedikit orang besar itu lahir dari pendidikan-pendidikan di Desa dan terpencil," tegas Suherman.

Sepanjang bulan Ramadhan 1440 Hijriyah ini, Yayasan Ponpes Ihya Ulumuddin Al-Ma-arif juga menggelar sejumlah kegiatan untuk mengisi bulan suci. Seperti beragam lomba tingkat Yayasan, untuk mengevaluasi kompetensi guru dan santri. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Yayasan Ponpes Ihya Ulumuddin, Terus Berikhtiar Membangun Dunia Pendidikan

Trending Now