PARIWISATA. Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah saat menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Jokowi dan Wapres JK, di Jakarta. (Foto: Istimewa) |
JAKARTA - Persiapan kawasan The Mandalika, Lombok Tengah, sebagai tuan rumah event MotoGP 2021, turut dibahas dalam rapat terbatas percepatan pengembangan 10 destinasi wisata yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, di Jakarta.
"Rapat terbatas bersama Presiden dan Wapres (juga) membahas persiapan Mandalika menjadi tuan rumah MotoGP 2021," kata Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, Senin (15/7) usai ratas di Jakarta.
Menurutnya, sejumlah proyek strategis yang berkaitan dengan persiapan MotoGP 2021 akan dijamin tuntas tahun 2020 mendatang.
Proyek tersebut antara lain jalan bypass dari Bandara Internasional Lombok (BIL) ke kawasan The Mandalika, Perluasan Landasan Pacu Bandara Internasional Lombok, Pelabuhan Lembar dan lain-lain.
“Presiden memastikan semua infrastruktur pendukung harus selesai akhir tahun depan,” ujar Gubernur Zul.
BACA JUGA : Bahas 10 Destinasi "Bali Baru", Presiden Jokowi Gelar Rapat Terbatas dengan Lima Gubernur
Gubernur Zul mengakui, masih ada sedikit persoalan yang mengganjal dalam persiapan MotoGP di kawasan The Mandalika, yakni masalah pembebasan lahan yang belum tuntas di lokasi sirkuit.
“Tapi mudah-mudahan dengan diberlakukannya UU No 2 th 2012 tentang pengadaan Tanah untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar tanah bisa dibayar tidak terlalu jauh di atas harga normal dan harga pasar,” kata Gubernur Zul.
Ia mengatakan, NTB optimistis bisa menuntaskan masalah yang ada. Apalagi dukungan dari pusat dinilai cukup maksimal.
Menurut Gubernur Zul, ada kabar gembira dalam ratas. Menteri Keuangan, Sri Mulyani telah mengalokasikan tambahan dana sebesar Rp6,5 triliun untuk empat destinasi wisata antara lain Toba, Mandalika, Borobudur dan Labuan Bajo.
“Pak Menteri Pariwisata juga sedang mengusahakan direct flight dari Darwin Australia ke Lombok,” ujarnya.
Gubernur mengharapkan seluruh elemen masyarakat agar memberikan dukungan baik tenaga maupun doa.
“Agar daerah kita tetap dalam keberkahan dan dalam Lindungan Allah SWT. Mudah-mudahan dengan ikhtiar maksimal, semua akan indah pada waktunya,” tegas Gubernur Zul.
Selain Gubernur NTB, ratas percepatan pengembangan desinasi pariwisata prioritas nasional tersebut juga melibatkan empat Gubernur lain yang wilayahnya masuk dalam destinasi prioritas, yakni Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam ratas itu, Presiden Jokowi menyatakan pemerintah akan memberikan prioritas untuk lima destinasi wisata dari 10 destinasi “Bali Baru”, yaitu Mandalika, Danau Toba, Taman Bunaken Manado, Labuan Bajo dan Candi Borobudur.
“Saya sudah kunjungi beberapa daerah dan lihat langsung kemajuan pengembangan sejumlah destinasi wisata. Pertama saya pergi ke Mandalika, lantas Toba, Manado, dan Labuan Bajo. Saya ndak ke Borobudur karena sudah pernah bolak-balik ke sana, sudah tahu masalahnya,” ungkap Presiden Joko Widodo, Senin (15/7) saat membuka rapat terbatas Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas di Kantor Presiden, Jakarta.
Berdasarkan pengamatannya saat meninjau lokasi-lokasi tersebut, Presiden menyebutkan persoalan yang masih kentara adalah pada pengaturan dan pengendalian tata ruang, konektivitas, fasilitas dasar, sumber daya manusia, atraksi, dan promosi yang terbatas.
“Berkaitan akses konektivitas menuju destinasi wisata. Saya lihat infrastruktur masih banyak yang perlu dibenahi, baik berupa terminal airport, runway yang masih kurang panjang, konektivitas jalan menuju ke tujuan wisata, dan berkaitan dengan dermaga pelabuhan,” kata Presiden Jokowi.
Khusus terkait destinasi wisata NTB yaitu Mandalika sebagai tuan rumah gelaran MotoGP 2021, Presiden berharap kepada Gubernur NTB Zulkieflimansyah semua infrastruktur pendukung harus selesai akhir tahun 2020. (*)