JUARA TTG. Inilah hand sprayer karya siswa SMKN 2 Kuripan yang meraih juara II di TTG tigkat Provinsi NTB. (Istimewa) |
LOMBOK BARAT - Hand Sprayer Tenaga Surya karya siswa SMKN 2 Kuripan, Kabupaten Lombok Barat berhasil meraih Juara II dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi NTB.
Hand Sprayer itu karya Hariadi Wibowo, siswa Kelas XII jurusan Elektronika Industri.
Penyerahan hadiah dilakukan disela kegiatan selama tiga hari Kamis (18/7) hingga Sabtu (20/7) lalu, di di lapangan Tugu Selong, Kabupaten Lombok Timur.
Hariadi mengaku bangga meraih prestasi juara II lomba TTG tingkat Provinsi NTB.
Berkat kerja keras dan inovasi serta pembinaan dari pembina eskul TTG sekaligus Kepala Program Elektronika SMKN 2 Kuripan, Idham, Hariadi akhirnya mampu mengharumkan nama sekolah.
"Alat ini untuk penyemprotan tanaman cabai, kacang panjang, padi dan tanaman sejenisnya. Hand Sprayer energi surya multi fungsi dan ramah lingkungan," kata Hariadi, saat memaparkan cara kerja alat ini di ruang Bengkel Elektronika SMKN 2 Kuripan, Jumat (26/7).
Pembina eskul TTG sekaligus Kepala Program Elektronika SMKN 2 Kuripan, Idham memberi apresiasi kepada Hariadi Wibowo.
"Kerja kerasnya, usahanya, dan inovasinya membuahkan hasil. Kami bangga ada siswa binaannya yang menjadi salah satu inovator terbaik tingkat Provinsi NTB," kata Idham.
Ia mengatakan keberhasilan Hariadi di tingkat Provinsi mendorong siswa lainnya untuk lebih berani berinovasi.
Ia berharap ke depan banyak siswa yang memiliki prestasi seperti Hariadi.
"Kami optimistis siswa akan semakin maju jika siswa berani berusaha dan inovatif. Karya yang menarik pasti diminati para petani," ucapnya.
Idham menambahkan, Hand Sprayer energi surya ini dikatakan multi fungsi karena selain bisa untuk menyemprot tanaman.
Alat ini juga bisa digunakan untuk charger HP, menyalakan lampu, dan menghidupkan bor listrik.
"Dengan alat ini petani tidak kehabisan tenaga, Tangki hand sprayer ini berisi 20 liter air. Batrai alat ini hanya diisi sepuluh menit sinar matahari, sudah bisa digunakan dan mempermudah kerja para petani," katanya.
Karya ini, lanjutnya tidak dikerjakan dengan mudah, tapi butuh kerja keras.
Selama satu tahun, ia bersama tim TTG SMKN 2 Kuripan melakukan uji coba.
Ide dan gagasan penemuan alat ini, ia terinspirasi dari hand prayer milik temannya yang berprofesi sebagai petani cabai, hand sprayer elektrik milik temannya itu sering mati dan di charger.
"Alat ini multi fungsi, pakai energi alternatif dan ramah lingkungan,"katanya.
Karyanya ini menghabiskan anggaran sekitar Rp500 ribu lebih.
Saat ini pihaknya sedang memproduksi terbatas dengan harga Rp 700 ribu.
"Sudah ada yang pesan, jika ada yang memesan dalam jumlah yang banyak kami akan memproduksi dan bisa dengan harga terjangkau," katanya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Kuripan, Rujuk Ahmad memberikan apresiasi kepada tim TTG yang telah meraih juara dan terus berinovasi.
Ia berharap inovasi ini bisa dikembangkan untuk kemaslahatan para petani.
"Inovasi yang luar biasa. Alat ini mempermudah kerja petani," katanya. MP/Abdul Rahim