NKRI HARGA MATI. Masyarakat pesisir bersama jajaran Satpolair Polres Lombok Barat, saat menggelar deklarasi tolak Radikalisme, di pantai Batulayar, Lombok Barat. (Istimewa) |
LOMBOK BARAT - Puluhan masyarakat pesisir di Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat melakukan deklarasi menolak segala bentuk gerakan radikal yang mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Dekalarasi dilakukan dalam rangkaian sosialisasi program Quick Wins Giat I tentang Penertiban dan Penegakan Hukum Bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila, yang diselenggarakan Satuan Polair Polres Lombok Barat, Jumat (12/7) di wilayah Pantai Batulayar, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat.
Kegiatan yang ini digelar untuk menanamkan semangat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan Pancasila, terutama bagi masyarakat di pesisir dan pulau-pulau kecil.
"Kita harapkan masyarakat jangan sampai masuk dalam kegiatan radikalisme seperti itu. Sehingga dalam sosialisasi kita akan jelaskan bagaimana penegakan hukum terhadap kegiatan radikal seperti itu," kata Kasat Polair Polres Lombok Barat, IPDA I Gusti Made Suarjaya.
SOSIALISASI. Jajaran Satpolair Polres Lombok Barat memberikan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya gerakan radikal, serta kejahatan perairan lainnya, di pantai Batulayar, Lombok Barat. |
Sosialisasi dihadiri pula oleh aparatur Pemdes Batulayar, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta jajaran Satpolair Lombok Barat.
Dalam pemaparannya, Kasat Polair Polres Lombok Barat, IPDA I Gusti Made Suarjaya menjelaskan, sejak dulu pendiri bangsa sudah meletakan Pancasila sebagai dasar negara, dan NKRI yang berbhinneka tunggal ika terdiri dari beragam etnis, suku, dan agama yang mampu rukun berdampingan.
"Jangan sampai NKRI terganggu dengan aktivitas dan kegiatan radikal. Dan masyarakat jangan sampai tergerus dengan kegiatan yang mengarah ke radikal," katanya.
Ia berharap masyarakat khususnya di pesisir bisa lebih peka. Kalau ada kegiatan yang mengarah ke radikal bisa laporkan ke kepolisian, khususnya di wilayah perairan.
"Kita berharap dengan kegiatan ini masyarakat bisa paham tentang bahaya radikalisme, serta bisa menjadi polisi bagi diri sendiri dalam hal memantau dan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di wilayah mereka," katanya.
Penyerahan bantuan sarana lifeguard dari Satpolair Lombok Barat kepada masyarakat di Pantai Batulayar, Lombok Barat. |
Selain soal penanggulangan radikalisme, kegiatan tersebut juga diisi dengan dialog dan tanyajawab bersama masyarakat terkait penegakan hukum pada kejahatan yang terjadi di perairan.
Isu strategis yang diangkat seperti praktik kejahatan illegal mining, illegal fishing, illegal people, dan tindak pidana perairan lainnya.
Jajaran Satpolair Polres Lombok Barat juga membekali masyarakat tentang bagaimana antisipasi kecelakaan laut seperti kapal tenggelam, orang tenggelam, serta bagaimana mencegah terjadinya konflik sosial di wilayah pesisir pantai Batu Layar.
Seluruh pertanyaan masyarakat dijawab dengan baik oleh Kasat Polair, Kanit Binmas, dan Kanit Gakkum Polair Lombok Barat.
Penyerahan bantuan paket Sembako untuk masyarakat. |
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan deklarasi penolakan atas segala gerakan radikal yang anti Pancasila.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan berupa, sarana kontak, life jacket, bendera merah putih, gambar lambang Garuda Pancasila, serta paket sembako untuk masyarakat. MP/Abdul Rahim