Street Culture Lombok 2019. |
MATARAM - Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Perwakilan NTB mengajak para pelaku wisata di Mataram dan NTB umumnya untuk sama-sama mensupport event Street Culture Lombok 2019.
Ketua Bidang Organisasi Insan Pariwisata Indonesia (IPI) NTB, Gede Gunanta mengatakan, event yang menghadirkan ratusan praktisi dan pencinta HipHop dari berebagai daerah ini, sangat mendukung penguatan elemen atraksi pariwisata di Kota Mataram dan Lombok pada umumnya.
"IPI NTB melihat kegiatan ini sangat bagus dan dampaknya akan bagus juga bagi pengembangan pariwisata. Kan kita harus terus dorong tiga elemen atau 3A, Attraction, Amenities, dan Access. Event Street Culture Lombok ini bagian dari penguatan Atraksi kita," kata Gede Gunanta, Sabtu (27/7) di Mataram.
BACA JUGA : Saksikan Keseruan Street Culture Lombok 2019, 3 Agustus di Taman Budaya NTB
Menurut Gede Gunanta, sejumlah pelaku wisata anggota IPI NTB sudah memberikan dukungan nyata untuk kegiatan ini sesuai bidang usaha masing-masing.
Gede Gunanta yang juga Owner Bidari Grup mengungkapkan, event Street Culture Lombok 2019 ini juga disuport oleh Bidari Tourism College, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Perhotelan, Grup usaha Bidari Hotel & Lounge Mataram.
Bidari memberikan fasilitas tempat gratis untuk pertemuan dan lain-lain bagi panitia dalam persiapan acara. Selain itu discount super gede bagi peserta, serta voucher free menikmati fasilitas Bidari untuk Doorprize
"Ini kegiatan yang sangat membantu menambah pilihan atraksi yang bisa menghibur wisatawan. Kami juga mengajak para pelaku usaha untuk memberi sumbangsih yang nyata dalam mendukung setiap upaya guna meningkatkan pariwisata NTB dan Mataram khususnya," kata Gede Gunanta.
Gede Gunanta menambahkan, Street Culture Lombok 2019 jika didukung dengan partisipasi semua pihak tentu akan lebih besar gaungnya.
Di hari H, Sabtu 3 Agustus nanti, ada baiknya juga bila setiap hotel bisa membawa tamu mereka untuk menyaksikan Street Culture Lombok 2019 ini di Taman Budaya NTB.
"Dengan demikian tamu hotel juga akan merasa terhibur, sementara event Street Culture ini akan semakin ramai pengunjung. Kita saling mensupport apa yang kita bisa lakukan, karena sinergitas ini sebenarnya kunci keberhasilan membangun pariwisata," katanya.
Ketua Panitia Street Culture Lombok 2019, Setiawan Mahardika mengapresiasi segala bentuk dukungan dari berbagai pihak termasuk IPI NTB dan Bidari Grup.
"Kami apresiasi dukungan yang ada, dan akan berupaya maksimal menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik sehingga punya dampak positif untuk pariwisata," katanya.
BACA JUGA : Ratusan Rapper HipHop Bakal Ramaikan Street Culture Lombok 2019
Lebih dari 300 peserta dari komunitas HipHop di sejumlah kota besar akan turut meramaikan Street Culture Lombok 2019 yang akan digelar di Taman Budaya NTB, di Kota Mataram.
Dika menjelaskan, sejumlah performance Rapper, Beatboxer, DJ, dan juga HipHop Dancer akan menjadi atraksi yang menarik untuk wisatawan di Mataram. Hal ini merupakan bagian upaya komunitas HipHop Lombok dalam mendukung geliat pariwisata di NTB.
"Mungkin kami tidak bisa berbuat hal besar, tapi dengan event ini setidaknya wisatawan jadi tahu bahwa Lombok juga punya HipHop. Dan esksistensi kami bisa ikut mendorong geliat pariwisata kita di Lombok dan NTB umumnya," kata Dika.
Street Culture Lombok 2019 akan diisi dengan ajang kompetisi dalam beberapa kategori seperti 2On2 BBoy Battle, 1On1 All Style Battle, 1On1 Beatbox Battle, dan juga Dance Competition.
Performance asyik dari sejumlah rapper, beatboxer, DJ, dan juga hip hop dancer juga akan memeriahkan event yang digelar sejak pukul 10.00 Wita hingga 22.00 Wita ini.
Sejumlah DJ ternama seperti Yoga Yin, Cbee, Metskeei, Hazcoroc, Sanec, Nyoorz, juga beat box dan rap dari Tanu (Lombok Beatbox), Lilchoz (Street Evolution Crew), Senior Rocky (Littela Breakin) Angga Darco (Snikaz Crew) Chill O (G.O.G Crew)
Rapper Yippi Kay Yipp, Snapback Bali, Blvckindo, Ambon Bjaguran, Bfor, BDLabs Squad, East Flow, Output, Paris Alpha bakal semakin melengkapi keseruan Street Culture Lombok 2019.
Setiawan Mahardika mengaku support dari Pemerintah Daerah masih sangat minim meski event yang digelar komunitas HipHop ini punya potensi menggeliatkan sektor pariwisata.
"Support Pemda memang masih kurang. Malah kita sudah coba untuk meminta support dari pihak pemerintah, selama ini belum ada respons positif. Ini sudah event yang ketiga kita gelar, tetap sama. Tapi bagi kami yang terpenting tetap berkarya dan bisa memberikan sesuatu untuk pariwisata," tukas Dika.
Beruntung masih cukup banyak pihak swasta yang mau mendukung event menarik ini. Sebut saja, LA Zone, Yuzu, 99 Store, XL Axiata, Nyotnyot, Miegerus, Prajasa Tech Indonesia, Lava Bar, Bidari Tourism College dan Mandalikapost.com yang mensupport kegiatan ini dengan beragam cara.
Mahardika menambahkan, animo kaum muda NTB untuk HipHop khususnya dance sudah cukup baik. Namun, rendahnya tingkat kepercayaan diri yang membuat kesan dancer di NTB ini tidak ada, karena tidak berani tampil dan berekspresi.
"Jadi memang lewat event ini kita juga ingin ngumpulin muda-mudi yang berbakat untuk sama-sama tampil. Untuk dancer juga support Pemda hampir nggak ada, padahal tiap tahun Pemda mengambil dancer-dancer berbakat untuk dilombakan dalam PON," katanya.
Tapi, lepas dari dapat support atau tidak dari Pemda, Setiawan Mahardika mengajak masyarakat NTB khususnya para millenials untuk bergabung dan datang menyaksikan keseruan Street Culture Lombok 2019.
Ingat !!
Street Culture Lombok 2019
Sabtu 3 Agustus 2019
Pukul 10.00 Wita - 22.00 Wita
Di Taman Budaya NTB, Kota Mataram.