LOMBOK BARAT - Guna mendukung pengembangan sektor pendidikan di Lombok Barat, Pemerintah Desa Mekar Sari, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, menyalurkan bantuan bagi siswa-siswa kurang mampu, Senin (19/8) di aula Kantor Desa Mekar Sari.
Penyerahan bantuan dilakukan Kepala Desa Mekar Sari, Sapinah didampingi Sekdes Mekar Sari Abdul Satar, dan disaksikan para Kepala Dusun, orang tua penerima manfaat, dan anak-anak penerima bantuan.
Kepala Desa Mekar Sari, Sapinah menjelaskan, kegiatan pemberian bantuan seperti itu merupakan kegiatan rutin tahunan yang sudah dilaksanakan Pemdes setempat sejak 2016 silam.
"Ini kegiatan tiap tahun, kita serahkan bantuan bagi anak-anak kurang mampu. Setiap tahun secara bergiliran, penerima manfaat, terutama siswa-siswi kurang mampu," kata Sapinah.
Kepala Desa Mekar Sari, Sapinah dan Sekdes Abdul Satar memberiukan motivasi kepada para siswa-siswi penerima bantuan agar lebih giat belajar dan meraih prestasi. |
Bantuan yang diserahkan itu berupa alat tulis dan kelengkapan sekolah lainnya, seperti baju seragam sekolah, sepatu, tas sekolah dan buku tulis.
Sapinah mengatakan, program bantuan untuk siswa-siswi kurang mampu ini dihajadkan Pemdes Mekar Sari untuk mencegah terjadinya angka putus sekolah di Desa tersebut.
"Kita harapkan bantuan ini bisa menjadi motivasi dan dorongan bagi anak-anak untuk terus sekolah. Jangan sampai putus sekolah," katanya.
Menurutnya, hal ini juga selaras dengan semangat pemerintah pusat yang menekankan pendidikan wajib belajar 12 tahun.
Minimal, anak-anak di Desa Mekar Sari harus bisa mencapai pendidikannya hingga lulus SMA, SMK, MA atau sederajat.
Ia menambahkan, bantuan ini juga bertujuan agar para orangtua ikut mendukung program wajib belajar dengan cara mengawasi dan memonitor anak-anak mereka.
"Harapannya juga agar dengan bantuan ini anak-anak bisa rajin belajar supaya jadi anak berprestasi. Orangtua juga harus mengawasi dan monitor anak-anaknya, untuk giat belajar di rumah," katanya.
Sapinah berpesan agar orangtua benar-benar maksimal memonitor anak mereka, terutama di era kemajuan zaman dan teknologi saat sekarang ini.
"Jangan sampai anak-anak sekolah tapi tidak sampai ke sekolah tapi malah belok ke rumah temannya. Jadi, orangtua juga harus memonitor anak-anaknya," katanya.
Sinergitas antara sekolah, Pemdes, dan orangtua diharapkan bisa terus ditingkatkan guna mencegah angka putus sekolah di Desa Mekar Sari, sekaligus mendorong anak-anak lebih bisa meraih prestasi ke depannya.
"Sinergitas ini penting. Sebab, berapa pun besar bantuan, tanpa dukungan orang tua akan mustahil jadi anak sukses. Pemdes, sekolah dan orangtua harus sinergi dan saling membantu," katanya.
Sementara itu, Sekdes Mekar Sari, Abdul Satar mengatakan, program bantuan bagi siswa-siswi kurang mampu tersebut merupakan pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan dan dianggarkan dalam APBDes Mekar Sari Tahun 2019.
"Dalam perencanaan akan dilaksanakan pada termin kedua, dan masih sesuai pelaksanaan ini bisa terlaksana saat ini," kata Abdul Satar.
Menurutnya, setiap tahun Pemdes Mekar Sari selalu menganggarkan bantuan sebagai stimulan bagi siswa-siswi kurang mampu, sejak tahun 2016.
"Kita berikan bantuan untuk siswa-siswi kurang mampu, menurut ukuran dan penilaian dari tim penilai yang dikoordinatori para Kepala Dusun masing-masing," katanya.
Abdul Satar berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat terutama dalam mendorong peningkatan derajat pendidikan di Desa Mekar Sari khususnya, dan Lombok Barat pada umumnya. MP/Abdul Rahim