Sekdis LH Kota Mataram, Drs Irwansyah. (Istimewa) |
MATARAM - Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Drs Irwansyah mengatakan, Pemkot Mataram tengah mengembangkan Sekolah LISAN atau Sekolah Lingkungan Sampah Nihil.
Hal ini dilakukan untuk mendorong perubahan mindset atau pola pikir masyarakat tentang kebersihan dan penanganan sampah.
"Sekolah LISAN ini konsepnya untuk mengedukasi sejak dini tentang kebersihan dan pengelolaan sampah," kata Irwansyah, Kamis (29/8) di Mataram.
Menurutnya, sekolah LISAN akan mengedukasi anak-anak tentang bagaimana cara menangani masalah sampah degan bijak.
Mereka diajarkan bagaimana mengenal sampah dan dampaknya jika sampah dibuang sembarangan dan menumpuk.
"Mereka juga diajarkan dan diedukasi bagaimana mengelola sampah dan meminimalisirnya dengan kegiatan bermanfaat seperti daur ulang kerajinan sampah di rumah tangga," katanya.
Irwansyah menekankan, hal tersebut dilakukan untuk mendukung Program NTB Zero Waste.
"Sekolah LISAN juga sudah dilaunching Gubernur dan Walikota dalam HUT Kota Mataram sekaligus HUT Kemerdekaan RI beberapa waktu lalu," katanya.
Lebih jauh Irwansyah menjelaskan, saat ini penanganan masalah sampah di Kota Mataram melibatkan peran bersama antara pemerintah dengan masyarakat, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta kelompok pemuda.
"Pemerintah tak mungkin bisa atasi masalah sampah sendirian, tanpa dukungan masyarakat dan kelompok masyarakat peduli sampah," katanya.
Menurutnya, penyediaan sarana dan prasarana juga perlu ditingkatkan, karena dirasa belum mencukupi dibanding volume sampah yang harus ditangani.
Namun lebih penting dari itu, kata Irwansyah, ialah bagaimana mengubah mindset dan perilaku masyarakat.
"Penyediaan sarana prasarana memang kita butuhkan. Tapi ada yang lebih pentung dari sarpras, yaitu bagaimana merubah perilaku masyarakat kita," katanya.
Apalagi dari daerah dan neara-negara yang sudah berhasil mengelola sampahdan menanganinya itu kunci utama adalah ke arah perilaku dan kesadaran masyarakat.
Sehingga peran Sekolah LISAN ini bisa menjadi salah satu upaya kongkrit yang ikut mempercepat tercapainya perubahan perilaku. MP/Abdul Rahim