HUT RI ke 74 Harus jadi Perekat Persatuan, GP Ansor NTB Mendorong Damai di Papua

MandalikaPost.com
Jumat, Agustus 23, 2019 | 13.49 WIB Last Updated 2019-08-23T05:49:41Z
Ketua GP Ansor NTB, Zamrony Azis. (Istimewa)


MATARAM - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi NTB meminta semua pihak dan elemen untuk menahan diri dan tak terprovokasi dalam kisruh di Papua.

Ketua GP Ansor NTB, Zamrony Azis juga mengimbau semua elemen masyarakat khususnya pemuda, semakin menjalin persatuan dan kesatuan.

Menurutnya, HUT RI ke 74 hendaknya dijadikan sebagai bahan renungan untuk semakin saling menghargai dan menghormati antar warga negara.

Apa pun suku, budaya, dan agama yang ada di nusantara ini, harus bisa hidup rukun berdampingan dalam kerangka persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Presiden Jokowi juga sudah menunjukkan bahwa beliau sebagai tokoh nusantara. Buktinya dengan beberapa kali perayaan 17 Agustus seluruh hadirin, tamu undangan mengenakan pakaian adat budaya dari 34 Provinsi," katanya.

Artinya ini menunjukan keberagaman itu ada di Indonesia, dan tidak ada yang dibeda-bedakan.

"Tidak ada yang dianaktirikan atau sebagainya tapi semua kita di tempat yang sama, memiliki Indonesia dan cinta tanah air, cinta  NKRI," tukasnya. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • HUT RI ke 74 Harus jadi Perekat Persatuan, GP Ansor NTB Mendorong Damai di Papua

Trending Now