Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Ketua Umum Persit KCK Ny. Hetty Andika Perkasa mengenakan busana adat Sasak dalam penganugerahan gelar Pemban Agung Yudhe Negare. (Foto : Penrem 162/WB) |
LOMBOK TENGAH - Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa dianugerahi gelar "Pemban Agung Yudhe Negare" di Lombok.
Penganugerahan gelar adat itu diberikan dalam kunjungan kerja Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Ketua Umum Persit KCK Ny. Hetty Andika Perkasa beserta rombongan di Lombok.
Rombongan tiba di Bandara Lombok International Airport Lombok, Selasa (6/8) sekitar pukul 14.00 Wita disambut Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Bupati Loteng H. Suhaili FT., Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Danrem 162/WB diwakili Kasrem 162/WB, Danlanal Mataram dan Danlanud ZAM Rembiga masing-masing berserta istri.
Kehadiran Kasad berserta istri dan rombongan disambut tarian ucapan selamat datang dari gendang belek TNI Polri dan penganugerahan gelar Sasak "Pemban Agung Yudhe Negare" yang memiliki makna pemimpin pembela kedaulatan dan martabat negara baik dari dalam maupun luar negeri.
Penyematan gelar diberikan oleh tokoh adat Sasak dengan pemasangan busana dan Sapuk oleh Pengerakse Paer Tengak oleh Bupati Lombok Tengah H. Moh. Suhaeli FT. SH., dan penyerahan Keris Dirte Yudhe Ayuningrat oleh Datu Siledendeng H. Lalu Mohammad Patria.
Pada kesempatan tersebut, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan terimakasih atas pengangkatannya sebagai warga dengan gelar Pengemban Agung Yudhe Negare dan menjadi bagian dari suku Sasak Lombok.
"Saya bangga menjadi warga sasak, saya akan simpan baju kebesaran dan pusaka ini mulai sekarang dan selamanya," ujarnya tegas dengan senyum khasnya didampingi istri. (*)