PMII LOMBOK TIMUR. Jajaran pengurus PMII Lombok Timur saat pelantikan di Aula Pendopo Bupati Lombok Timur. (Istimewa) |
LOMBOK TIMUR - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur, menggelar dialog "Penguatan Peran Da’i dan Tokoh Agama dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme, Selasa (13/8), di aula Pendopo Bupati Lombok Timur, Kota Selong.
Kegiatan dilaksanakan untuk mengantisipasi menjalarnya paham yang bertentangan dengan ajaran di tengah masyarakat yang kerab sekali menimbulkan perdebatan bahkan pertikaian.
Pengurus cabang PMII Lombok Timur, Irwan Safari, mengajak semua kader PMII Lombok Timur untuk terus mengawal paham radikalisme masuk kampus maupun di luar kampus, melalui potensi yang dimiliki oleh kader PMII sesuai dengan aturan dan paham Ahlussunnah Waljamaah.
“Kami kader dan anggota PMII Lotim siap menjadi garda terdepan dalam memberantas paham radikalisme dan terorisme yang ada di Lombok Timur,” tegas Irwan Safari.
Dialog yang digelar dalam rangkaian pelantikan pengurus PMII Lombok Timur itu, juga dihadiri Sekretaris Jenderal PB PMII, Sabolah Al Kalamby.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal PB PMII, Sabolah Al Kalamby mengungkapkan, PMII merupakan bagian organisasi kemahasiswaan pengawal keutuhan bangsa yang sudah menjelma menjadi organisasi paling besar di Indonesia secara nasional.
“Kita memiliki 230 Cabang. 17 cabang persiapan, dan 3 cabang istimewa di luar negeri dan jutaan kader seluruh Indonesia,” kata Sabolah.
Sabolah menambahkan, mengawal dan menjaga masuknya paham radikalisme dan terorisme demi keutuhan NKRI, kader PMII harus meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya melalui kaderisasi atau proses pembelajaran di setiap lembaga pendidikan.
Sementara itu, tokoh pemuda Lombok Timur, Rof’il yang juga bidang keagamaan PB PMII mengatakan, menangkal dan melawan paham radikalisme harus bahu-membahu dalam mengatasinya, baik itu tokoh agama, tokoh pemuda dan da’i.
"Semua unsur ini memiliki tanggung jawab dalam menyampaikan dan meluruskan paham kelompok radikal dan terorisme dengan Islam yang damai seperti yang tertera dalam tema dialog kita ini," katanya.(*)