Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB, Achris Sarwani (empat dari kiri) dalam kegiatan FESyar KTI 2019 di Banjarmasin. (Istimewa) |
BANJARMASIN - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTB mempromosikan NTB sebagai destinasi pariwisata halal terbaik di Indonesia, dalam ajang Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Indonesia Timur (KTI) 2019 yang digelar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Pada FESyar kali ini, kami (BI NTB) membawa misi untuk memperkenalkan NTB sebagai destinasi wisata halal terbaik di Indonesia," kata Kepala BI NTB, Achris Sarwani.
Dalam FESyar KTI kali ini, BI NTB juga berupaya mendorong pengembangan NTB sebagai pelaku moslem fashion industry di level nasional.
Partisipasi NTB dalam kegiatan tersebut juga ditandai dengan penandatanganan kesepakatan pembiayaan antara Bank NTB Syariah bersama DPD REI NTB dengan nilai komitmen Rp154 Miliar, dan Mastur-Pengusaha Peternakan nilai komitmen Rp210 Juta.
Turut hadir pada FESyar KTI 2019, Dirut Bank NTB Syariah, Kukuh Raharjo, Ketua DPD REI NTB Heri Susanto, dan Pengusaha Peternakan, Mastur.
Achris Sarwani mengatakan meskipun kegiatan FESyar KTI 2019 telah berakhir, kegiatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah khususnya di NTB tetap berlangsung dan berproses semakin baik dari hari ke hari di tengah-tengah masyarakat.
"Bank Indonesia berkomitmen untuk secara berkesinambungan terus mengembangkan ekonomi syariah, membina UMKM/wirausaha syariah, dengan melibatkan dan bersinergi dengan stakeholder di pusat maupun di daerah," katanya.
Achris menyampaikan Ekonomi Syariah memiliki sifat inklusif, tidak hanya eksklusif untuk umat Islam saja.
Hal ini kembali pada dasar dari Ekonomi Syariah sendiri yang memiliki sifat baik untuk seluruh insan manusia tanpa memandang asal usul dan latar belakang dari insan dimaksud.
"Oleh karena itu, Ekonomi Syariah sangat sesuai untuk dikembangkan di tengah keanekaragaman masyarakat Indonesia," katanya.
NTB Catat Sejumlah Prestasi
Kepala BI NTB, Achris Sarwani menambahkan, dalam kegiatan Fesyar KTI 2019 di Banjarmasin, Provinsi NTB juga telah mencatatkan beberapa prestasi antara lain Juara 1 Pemilihan Pondok Pesantren Unggulan yang diraih oleh Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darun Nahdlatain NW Pancor
dan Juara 2 Lomba Entrepreneur Muda Syariah yang diraih oleh M. Rizani (Kelompok Tani Karya Mandiri, desa Pusuk Lestari, Kab Lombok Barat) dengan produk unggulan gula aren.
Dijelaskan FESyar digelar dalam rangka perwujudan dari pilar ketiga cetak biru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yakni : 1) penguatan riset, 2) asesmen, dan 3) edukasi.
Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang terbagi menjadi 3 daerah Regional antara lain Sumatra, Jawa, dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Kegiatan FESyar KTI 2019 beranggotakan daerah dari wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua berlangsung selama 3 (tiga) hari, dimulai pada tanggal 12 September 2019 hingga 14 September 2019 bertempat di Kota Banjarmasin.
FESyar KTI tahun ini bertemakan “Bergerak Bersama Ekonomi Syariah”.
Acara FESyar 2019 disemarakkan dengan berbagai kegiatan mulai dari Shari’a Forum yang terdiri dari forum ilmiah seperti seminar, workshop, FGD, dan forum komunikasi/promosi/edukasi seperti kuliah umum, bedah buku, sampai dengan Shari’a Fair yang menghadirkan pameran produk/jasa dari lembaga/pesantren/UMKM binaan BI se-Kawasan Timur Indonesia serta berbagai macam perlombaan dan talkshow menarik. (*)