KULIAH UMUM. Kegiatan kuliah umum dalam rangaian acara InFest 2019 yang digelar Ditjen PPR dan Kantor Perwakian Kementerian Keuangan NTB, di Mataram. |
MATARAM - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (20/9) menyelenggarakan kegiatan InFest 2019 (An Inclusive Festival by DJPPR) di Kota Mataram.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pengelolaan APBN yang dilakukan Pemerintah dan bagaimana Pembiayaan APBN dimanfaatkan secara produktif untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat serta untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan di seluruh tanah air.
Rangkaian InFest 2019 diawali dengan kegiatan Kuliah Umum dalam kerangka kerjasama edukasi DJPPR dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
Kuliah umum mengangkat tema
”Menjaga Momentum Pertumbuhan Melalui Kebijakan APBN” yang disampaikan oleh Direktur Pembiayaan Syariah, Dwi Irianti Hadiningdyah.
Acara Kuliah Umum dibuka oleh Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan yang juga menjabat sebagai Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB, Syarwan, dan dihadiri oleh 400 peserta dari kalangan Dosen dan Mahasiswa UIN Mataram.
Pada Kuliah Umum, juga dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Edukasi antara DJPPR dan UIN Mataram dalam rangka pengembangan literasi pembiayaan dan risiko keuangan negara.
Agenda InFest 2019 di kota Mataram dilanjutkan dengan Talkshow Yang Muda Yang Bicara dengan tema “Menjadi Usahawan Rintisan Melek Risiko Keuangan”.
Acara ini menghadirkan pembicara dari DJPPR, Suharianto dan Ihda Muktiyanto, yang menyampaikan materi tentang Kebijakan Makro APBN dan Instrumen Investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel.
Selain itu sebagai Pembicara hadir pula Direktur Keuangan dan Investasi Pusat Investasi Pemerintah, Sochif Winarno, Fashionpreneur muda Anunk Aqeela, serta Financial Planner dan Investor Andhika Diskartes.
Talkshow Yang Muda Yang Bicara dihadiri oleh berbagai komunitas anak muda, usahawan rintisan dan mahasiswa di Kota Mataram dan sekitarnya.
Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan generasi muda NTB dapat lebih memahami APBN, lebih kreatif dan produktif serta mempunyai perencanaan keuangan yang baik untuk masa depan.(*)