Ketua GP Ansor NTB, H Zamrony Azis. (Istimewa) |
MATARAM - Isu media sosial dan sejumlah berita media massa tentang tuntutan pembubaran ormas Banser oleh elemen masyarakat Papua, dinilai sebagai hoax murahan yang bertujuan memecah belah persatuan bangsa.
Ketua GP Ansor NTB, H Zamrony Azis menegaskan, kedekatan dan hubungan emosional antara NU serta elemen Ansor dan Banser selama ini sudah terjalin sangat baik dengan masyarakat nusantara, termasuk Papua.
"Kedekatan kita, keluarga besar NU, Ansor dan Banser dengan keluarga besar Papua itu sebenarnya luar biasa. Sehingga berita-berita (tentang pembubaran Banser) itu hanya Hoax. Sebab, sampe hari ini kedekatan keluarga besarnya Gus Dur yang bagaimanapun juga adalah orang tua kami itu juga masih sangat baik dengan Papua, dan kami betul-betul selalu hadir sebagai penengah," katanya, Senin (2/9) di Mataram.
Zamroni menilai, hoax sengaja disebarkan oleh sekelompok orang yang ingin memperkeruh suasana di Papua, memecah persatuan bangsa dengan memecah belah kedekatan NU dengan keluarga Papua.
"Sekelompok orang yang menyebarkan Hoax ini kami duga ingin memecah belah kami dengan keluarga besar Papua. Sehingga kami pun tidak tertantang dan kami tidak bergerak, karena kami tahu ini hanya hoax murahan," tegasnya.
Ia mengatakan, secara umum NU, Banser dan Ansor tidak akan terpancing dengan berita hoax semacam itu. Apalagi hubungan emosional NU dengan Papua sudah terjalin sangat lama.
"Dan keluarga besar kita yang di Papua juga yang Ansor yang NU yang Banser itu mereka baik-baik saja malah selalu menjadi terdepan untuk nasionalisme dan kebangsaan," katanya.
Zamroni menegaskan, isu dan hoax itu dibuat-buat oleh kelompok tertentu yang tidak paham sejarah.
Ia berharap, masyarakat Indonesia dan khususnya di NTB tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan isu-isu semacam itu.
"Masyarakat intinya saya kira mohonlah kita semua tidak terpengaruh dengan isu- isu hoax yang akan memecah belah bangsa. Kita apalagi di NTB hari ini sudah aman dan nyaman. Kita sedang fokus menata kembali pembangunan khususnya pasca gempa bumi 2018," katanya.
Zamroni mengajak segenap masyarakat untuk terus memperkuat kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa.
Apalagi NTB merupakan daerah destinasi wisata nasional dan internasional yang selama ini bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk siapa saja yang berkunjung dan tinggal di NTB.
"NTB sangat aman dan nyaman. Jangannya dari Papua atau dari wilayah lain senegara Indonesia, wisatawan dan investor dari luar negeri pun kita selalu sambut dengan keramahtamahan budaya kita di NTB," tukasnya.
Seperti diketahui, berita tentang tuntutan pembubaran ormas Banser oleh elemen masyarakat Papua sebelumnya sempat ramai di Medsos dan juga sempat diberitakan di sejumlah media massa.
Namun akhirnya cek hoax atau fakta sejumlah media mainstream menyebutkan, tuntutan tersebut hanyalah hoax belaka.
Berikut link Cek Hoax atau Fakta di Tempo.co :
https://cekfakta.tempo.co/fakta/386/fakta-atau-hoaks-benarkah-papua-meminta-banser-dibubarkan
Atau bisa juga KLIK DISINI. (*)