Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah. |
LOMBOK BARAT - Pembangunan bendungan Meninting, Lombok Barat, resmi dimulai, Kamis (19/9) setelah Gubernur NTB Dr H Zulkiflimansyah meresmikan dimulainya pembangunan.
Peresmian dimulainya pembangunan pembangunan Bendungan Meninting ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Gubernur NTB bersama Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, dan para pejabat terkait, di Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.
Bendungan yang menjadi salah satu proyek strategis nasional ini diperkirakan mampu menjadi sumber irigasi yang akan mengairi ribuan hektar lahan pertanian di Lombok Barat dan sebagian Lombok Tengah.
Selain itu juga akan menjadi sumber air baku untuk konsumsi air bersih dan air minum rumah tangga.
"Provinsi NTB mempunyai daerah yang berbeda-beda. Ada yang mempunyai dataran tinggi dan dataran rendah sehingga ada mempunyai daerah yang banyak air dan derah yang kurangnya sumber air, sehingga kita harus mempunyai tampungan air untuk mengantisipasi derah-daerah yg kekurangan air dengan cara membuat bendungan," kata Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi.
Peresmian dimulainya pembangunan Bendungan Meninting di Gunungsari, Lombok Barat. |
"Bendungan yang kita buat ini dapat bermanfaat untuk irigasi dan untuk air baku dan yang lebih bermanfaat adalah listrik. Bendungan ini juga dapat sebagai tempat pariwisata yang dapat mengangkat derajat daerah tersebut," lanjut Hari.
Bendungan ini rencananya membutuhkan area antara 95 sampai 145 hektar tanah, membutuhkan biaya yang sangat besar. Sekitar Rp1,4 Triliun harus disiapkan untuk membiayai pembangunan yang diperkirakan rampung pada tahun 2020 mendatang.
Sementara itu, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah mengaku sangat gembira dengan groundbreaking Bendungan Meninting ini.
Gubernur berharap dengan adanya Bendungan Meninting dapat berguna untuk menampung air di musim hujan dan bisa bermanfaat di musim kemarau serta dapat memberi solusi kekeringan di Pulau Lombok, terutama di Lombok Barat.
"Kami sangat bergembira hari ini, karena mimpi kita menjadikan Meninting sebagai bendungan yang menyelesaikan masalah perairan di NTB Insya Allah akan kita wujudkan dalam waktu yang tak terlampau lama," ujar Bang Zul.
"Persoalan ini bukanlah persoalan yang sederhana tetapi tidak ada yang tidak mungkin jika ada kemamuan yang kuat. Mudah-mudahan perairan di Lombok teratasi serta dapat bermanfaat untuk masyarakat dan mengangkat perekonomian masyarakat," tambahnya.
Di tempat terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda Lombok Barat H. Saeful Ahkam berharap peran serta seluruh pihak baik pemerintah, aparat penegak hukum, pihak swasta yang mengerjakan dan masyarakat mampu bekerja sama dalam rangka memberikan dukungan kepada keberlangsungan proyek ini.
Kepada masyarakat, khususnya yang tanahnya terdampak langsung dalam area pembangunan inti dan area pendukung proyek ini, Ahkam berharap bisa memberikan dukungan dengan partisipasinya melalui pengamanan atas seluruh proses pembangunan.
"Saya yakin, tuntutan para pemilik lahan untuk harga, telah disesuaikan dengan penilaian dan pengujian nilai oleh appraisal yang kredibel dan bertanggung jawab. Selebihnya adalah soal pembayaran, tentu hanya masalah waktu karena sesungguhnya proyek ini direncanakan secara lengkap. Tidak hanya secara teknis, namun pasti juga dengan aspek pembiayaan. Sekali lagi, atas nama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat kami berharap masyarakat memberikan dukungannya secara penuh, baik saat persiapan, maupun saat pelaksanaan," katanya.
"Terakhir kepada masyarakat. Mari kita manfaatkan keberadaan proyek pembangunan Bendungan Meninting ini untuk sesuatu yang lebih produktif secara ekonomis. Kita harus mulai menyiapkan masyarakat untuk menerima multipliers effect dari bendungan ini, baik untuk sektor perikanan air tawar, pertanian, bahkan pengembangan pariwisata," pungkasnya.