SMKN 1 Monta, Gelar Workshop SPW Hadirkan KADIN

MandalikaPost.com
Jumat, September 06, 2019 | 22.23 WIB Last Updated 2019-09-06T14:23:52Z
WIRAUSAHA MUDA. Wakil Ketua KADIN Bima, Hadi Santoso bersama jajaran SMKN 1 Monta usai Workshop Sekolah Pencetak Wirausaha, di Bima, NTB.


BIMA - SMK Negeri 1 Monta, Kabupaten Bima, menggelar Workshop Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW), Jumat (6/9) di aula sekolah setempat.

Kegiatan menghadirkan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bima, Ir. Hadi Santoso,  ST, MM, IPM, diikuti puluhan peserta perwakilan siswa-siswi dan guru setempat.

Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMKN 1 Monta,  Tarmidzi Esha, S. Pd, menjelaskan, Workshop SPW tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman teknis siswa dan guru dalam berwirausaha.

"Program ini disupport oleh kementrian Kemendikbud melalui Direktorat SMK. Guna menguatkan kemampuan siswa SMK dalam berwirausaha. Sengaja kita hadirkan pihak KADIN Bima. Karena merupakan lembaga yang berkompeten berbicara terkait hal ini," ujar Tarmidzi.

Sementara, itu Wakil KADIN Bima, Ir. Hadi Santoso,  ST, MM,  IPM, dalam pemaparannya menjelaskan pentingnya membangun mentalitas dan kompetensi wirausaha bagi generasi muda. Mengingat jumlah wirausahawan Indonesia masih sangat minim.

"Jumlah wirausahawan selalu linier dengan tingkat kesejahteraan suatu daerah. Sehingga harus terus digelorakan semangat berwirausaha d kalangan generasi muda," terang Hadi.

Sementara itu, skill Bisnis merupakan kemampuan praktis,  yang hanya dapat terasah dengan praktek secara konsisten, persistensi, fokus dan kerja keras.

"Bisnis juga harus dijalani dengan dasar cinta, agar tak gampang putus asa ketika menghadapi masalah. Kita tidak akan pernah sukses,  sampai kita benar-benar mencintai Bisnis yang kita jalankan. Karena setiap pekerjaan selalu memiliki tantangan dan hambatan," imbuh Hadi.

Founder Sentral Muslim Group ini juga menjelaskan trik-trik dalam menghadapi persaingan bisnis. Dan bagaimana menjadikan persaingan sebagai energi untuk meningkatkan usaha, bukan membunuh usaha yang telah ada.

"Persaingan usaha itu suatu kemutlakan. Ada dua pola yang harus kita jalankan dalam bisnis,  yaitu konsep Red dan Blue Ocean Strategy. Kedua strategi bersaing itu memiliki pendekatan yang berbeda agar persaingan menjadi produktif," katanya. (*) 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • SMKN 1 Monta, Gelar Workshop SPW Hadirkan KADIN

Trending Now