KETUA DPD REI NTB, Heri Susanto. |
MATARAM - Bursa Pilkada untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Mataram pada 2020 mendatang dinilai sebagai momentum untuk memperbaiki pembangunan Kota Mataram ke depan.
Meski pembangunan yang dilakukan pemerintahan saat ini sudah cukup baik, namun ide segar, kreativitas dan inovasi baru perlu didorong lima tahun ke depan.
Ketua DPD REI NTB, Heri Susanto mengatakan, sebagai ibukota Provinsi NTB, Kota Mataram bukan saja menjadi trend setter dan barometer pembangunan daerah ini, tetapi juga menjadi "ruang tamu" NTB.
"Nah, yang namanya ruang tamu itu harus bersih, harum, nyaman, asri dan sejuk. Kota Mataram ke depan harus banyak berbenah untuk hal ini," kata Heri Susanto.
Menurutnya, dua hal yang sangat dibutuhkan Kota Mataram saat ini adalah bagaimana membenahi dan mempercantik tata ruang. Yang kedua, bagaimana membersihkan Kota Mataram ini dari sampah.
"Jadi sangat dibutuhkan ahli tata ruang untuk membuat taman-taman Kota, dan juga ruang terbuka hijau (RTH). Dan harus ada formula untuk membersihkan Kota dari sampah, dalam tempo sesingkat singkatnya," tegas Heri.
Disinggung soal Pilkada Kota Mataram, Heri menegaskan, belum bisa menilai, apalagi mendukung para calon.
Selain proses pendaftaran belum dimulai, figur-figur yang selama ini digadang-gadang maju pun sejauh ini masih terlihat standar prestasinya.
Namun ia menegaskan, Kota Mataram ke depan membutuhkan pemimpin yang lebih religius, kreatif dan inovatif.
"Perlu juga dilirik Ketua-Ketua Organisasi Keagamaan, seperti MUI misalnya," kata Heri.
Sebagai pengusaha muda sukses dan juga Ketua REI NTB, nama Heri Susanto juga mulai disebut-sebut akan maju dalam Pilkada Kota Mataram.
Toh, hal itu lebih dulu dibantahnya. Heri mengaku belum berminat terjun ke politik.
Ia lebih ingin fokus membantu pembangunan daerah melalui REI. (*)