Dr H Iswandi. |
MATARAM - Penjabat Sekda NTB yang juga Kepala Bappenda NTB, Dr H Iswandi menegaskan, insiden pengusiran mobil Samsat keliling di arena Car Free Day (CFD) yang sempat viral, terjadi karena miskomunikasi semata.
Dr Iswandi menekankan, pelayanan Samsat merupakan aktivitas yang menghimpun pajak kendaraan bermotor yang diperuntukkan sebagai penerimaan daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Sehingga setiap Kabupaten/Kota mendapatkan bagi hasil atas penerimaan yang diperoleh dari pelayanan Samsat.
Karena itu setiap Pemerintah Kabupaten/Kota harus mendukung upaya pemerintah Provinsi meningkatkan pelayanan agar bisa mencapai target.
"Terkait dengan insiden yang terjadi di Kota Mataram kita sangat menyesalkan hal seperti itu terjadi. Semestinya kalau ada saling pengertian tidak perlulah ada pengusiran seperti itu," katanya.
Namun Iswandi menandaskan, sepertinya masalah itu dipicu miskomunikasi semata.
"Saya akan coba melakukan pendekatan yang lebih intensif lagi, agar kita dapat bekerjasama lebih baik lagi dalam perluasan layanan Samsat di Mataram," katanya. (*)