Sosialisasi dan Pembinaan Wawasan Kebangsaan yang digelar Korem 162/WB, di SMAN 1 Jonggat, Lombok Tengah. (Penrem 162/WB) |
LOMBOK TENGAH - Upaya pembinaan terhadap generasi muda penerus bangsa terus menerus dilakukan seperti yang dilakukan Korem 162/WB kepada ratusan siswa-siswi, Rabu (16/10) di SMAN 1 Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.
Sosialisasi pembinaan wawasan kebangsaan yang diberikan Komandan Kodim 1620/Loteng Letnan Kolonel Czi Prastiwanto tentang proxy war, Pasi Wanwil Ster Korem 162/WB Mayor Inf Jalal Bin Saleh tentang Bela Negara, Danramil Jonggat tentang empat konsensus berbangsa dan bernegara, Pasiter Kodim Loteng tentang wawasan kebangsaan dan materi bahaya latent komunis disampaikan Pasi Intel Kodim Loteng Kapten Inf Suliono, S.IP., di Aula SMAN 1 Jonggat.
Kepala Penerangan Korem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos., dalam rilis menyampaikan sosialisasi tersebut dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman kepada seluruh komponen bangsa terutama para generasi muda calon penerus bangsa.
"Pemberian materi ini sebagai langkah konkrit TNI khususnya Korem 162/WB dan jajaran terhadap generasi muda khususnya adik-adik siswa-siswi. Mereka dari sedini mungkin harus memiliki wawasan kebangsaan, bela negara dan memahami empat pilar kebangsaan untuk menumbuh kesadaran akan pentingnya rasa memiliki dan jiwa nasionalisme terhadap bangsa dan negara," terangnya.
Selain itu, kata Dahlan, ada juga materi proxy war dan bahaya latent komunis dengan tujuan agar mereka mengetahui sejarah, kondisi suatu negara yang tidak terlepas dari berbagai bentuk ancaman dan ganggua,hambatan,tantangan baik yang timbul dari dalam maupun dari luar negeri.
"Berbagai Bentuk ancaman terhadap bangsa saat ini tidak terlepas dari proxy war yang dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kepentingan, bisa melalui state dan non state dengan tujuan untuk menguasai negara yang menjadi sasaran," ujarnya.
Pria kelahiran Taliwang Sumbawa Barat tersebut juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersamaan, toleransi dan kekompakan dengan menerapkan nilai-nilai yang terdapat dapat empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan terciptanya kondusifitas wilayah yang membawa dampak positif bagi kemajuan pembangunan daerah, bangsa dan negara. (*)